Reporter: Herlina KD | Editor: Rizki Caturini
BONTANG. PT Badak NGL akan mengembangkan usaha tak hanya menjadi perusahaan kilang tapi juga akan menapakkan lini bisnisnya di bidang jasa operasional dan pemeliharaan kilang.
Presiden Direktur PT Badak NGL Hanung Budya mengungkapkan, sumber daya manusia (SDM) dan teknologi yang dimiliki oleh PT Badak NGL sudah diakui oleh industri kilang. Tak hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri.
Dari sisi teknologi dan pemeliharaan kilang, PT Badak terkenal memiliki standar tinggi. "Tingkat efisiensi dalam mengolah gas pun juga paling rendah di dunia, atau paling efisien," kata Hanung. PT Badak mampu mengolah gas dengan ongkos produksi sekitar 19,2 sen dolar per mmbtu.
Sejak tujuh tahun lalu, PT Badak NGL sudah mulai menjual keahlian berupa jasa operasional, pemeliharaan dan keamanan kilang ke berbagai negara seperti ke Yaman, Qatar, Norwegia dab Angola.
Bentuknya adalah berupa pelatihan atau training untuk SDM. Tak hanya itu, PT Badak juga mengirimkan SDM untuk membantu menangani operasional kilang di beberapa negara ini.
Melihat potensi ini, Hanung bilang PT Badak juga akan ikut serta dalam tender untuk operasional floating plant di Brazil. "Kalau menang kita akan menjadi operator di kilang milik Pertograss ini," ujar Hanung.
Direktur Operasional dan Kepala Produksi PT Badak NGL Sutopo menambahkan, tender operasional kilang di Brazil ini akan dilakukan pada pertengahan tahun ini.
Saat ini PT Badak juga diikutsertakan dalam eksplorasi ladang gas Masela. Hanung bilang saat ini masih ada sekitar 12 orang tenaga ahli dPT Badak yang masih membantu persiapan kilang di lapangan gas Masela dan membantu commissioning di awal pengoperasiannya.
Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Budi Indianto menambahkan, kebutuhan SDM yang ahli di bidang perkilangan. "Jadi akan butuh banyak SDM terutama untuk Masela. Karenanya, dibutuhkan pendidikan atau training center,"kata Budi.
Budi mencontohkan, tahun ini akan ada rekrutmen pegawai di Ambon untuk operasional blok Masela. "Nanti pemuda-pemuda asal Ambon ini akan dididik di PT Badak," ungkapnya.
Dirikan Learning Center
Untuk menghasilkan tenaga kerja kilang yang berkualitas dan berstandar internasional, PT Badak juga akan mendirikan learning center. Sutopo bilang dalam satu sampai dua tahun ke depan PT Badak akan mendirikan Badak Learning Center (BLC). Nantinya, BLC ini menjadi pusat pendidikan semua tenaga kerja di PT Badak.
Selain BLC, nantinya juga akan ada Badak LNG Academy sebagai pusat pendidikan LNG. "LNG Academy ini akan mulai jalan Juli tahun ini," kata Sutopo.
Sutopo menjelaskan, selama ini, beberapa perusahaan kilang dari berbagai negara seperti Angola, dan Thailand yang mengikuti pendidikan di PT Badak. Tahun ini saja, akan ada 65 orang dari Angola yang menjalani pendidikan di Bontang. "Ini adalah tahap kedua, nanti mulai Maret dan berlangsung selama 6 bulan," ujar Sutopo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
