kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTBA siap konversi lahan bekas tambang menjadi PLTS dan ladang sawit


Senin, 13 Januari 2020 / 16:27 WIB
PTBA siap konversi lahan bekas tambang menjadi PLTS dan ladang sawit
ILUSTRASI. Suasana penambangan batubara menggunakan bucket wheel escavator di lokasi penambangan batubara PT. Bukit Asam (PTBA) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (20/5). Bukit Asam (PTBA) berencana memanfaatkan lahan bekas tambangnya menjadi ladang pengembangan Ene


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana untuk memanfaatkan lahan bekas tambangnya menjadi ladang bagi pengembangan Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Selain itu, emiten yang bergerak di tambang batubara ini pun berkomitmen untuk menjalankan reklamasi pasca tambang sesuai ketentuan.

Sekretaris Perusahaan PTBA Suherman menjelaskan, setiap tahun, perusahaan batubara plat merah ini selalu melakukan kegiatan reklamasi atas lahan yang telah dibuka, baik itu pada galian tambang, timbunan, dan sarana prasarana tambang.

Baca Juga: Menilik rencana pemerintah ubah lahan bekas tambang jadi ladang energi terbarukan

Suherman bilang, kegiatan reklamasi tersebut mengacu pada dokumen rencana reklamasi serta dokumen rencana pasca tambang yang telah disetujui oleh Dirjen Minerba Kementerian ESDM.

"Pada pasca tambang, PTBA telah merencanakan peruntukan lahan yang terbagi atas beberapa blok-blok peruntukan, yaitu blok pemanfaatan, blok koleksi, dan blok perlindungan," kata Suherman saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (13/1).

Suherman mengungkapkan, pada tahun 2019 lalu, PTBA telah mereklamasi lahan seluas 63,44 hektare (ha). Pada tahun lalu, kegiatan reklamasi dan pengelolaan lingkungan PTBA menyerap dana sebesar Rp 92,2 miliar.

Sedangkan untuk tahun ini, PTBA berencana untuk melakukan reklamasi terhadap 44,5 ha lahan. "Untuk rencana 2020 PTBA telah menganggarkan dana sebesar Rp 88,2 miliar," sebut Suherman.

Baca Juga: Pipa gas Sabah-Sarawak meledak

Suherman menerangkan, PTBA telah melakukan sejumlah kajian terkait pemanfaatan lahan bekas tambang untuk dapat dikonversi menjadi energi.

Untuk itu, PTBA berencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lahan bekas tambang, serta penanaman tanaman energi seperti Kaliandra, dan juga sawit yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bakar atau campuran biodiesel.

"Untuk pemanfaatan lahan bekas tambang menjadi PLTS dan penanaman Kaliandra, tahun 2020 ini dalam tahap kajian. Sedangkan untuk sawit Insya Allah dimulai tahun ini," ungkap Suherman.

Baca Juga: BKPM eksekusi investasi PLTS Cirata dengan investor di Abu Dhabi

Ia bilang, untuk kapasitas PLTS yang akan dibangun masih dalam tahap kajian. Sementara untuk penanaman sawit akan dilakukan di lahan bekas tambang unit pertambangan Tanjung Enim. "Masih dalam tahap uji coba dengan luas lahan sekitar 7 hektare," sebutnya.

Adapun, selama ini lahan bekas tambang PTBA dilakukan penanaman pohon-pohon sengon, mahoni, kayu putih, angsana, akasia, jati, flamboyan, jabon, bambu, dengan tujuan untuk reklamasi. "Lebih ke arah konservasi," tandas Suherman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×