kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTDI bikin tiga pesawat CN-235-200 untuk TNI AL


Senin, 20 September 2010 / 11:48 WIB
PTDI bikin tiga pesawat CN-235-200 untuk TNI AL


Reporter: Fitri Nur Arifenie |

JAKARTA. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengantongi kontrak dari TNI AL untuk membuat tiga unit pesawat CN 235-220. Tiga unit pesawat tersebut merupakan pesanan tahap pertama dari enam pesawat yang dipesan TNI AL untuk rencana strategis 2010-2014.

"Penyerahan pesawat akan pada 2012, atau dua tahun setelah penandatangan komersial kredit," ujar Direktur Utama PTDI, Budi Santoso kepada KONTAN, Minggu (19/9).

Untuk mengongkosi pembuatan pesawat tersebut, PTDI menggunakan dana dari komitmen pendanaan dari PT BRI Cabang New York usai memenangkan seleksi tender pembiayaan kredit ekspor senilai US$ 80 juta. Nah, Bank BRI dan Kementerian Keuangan, serta PTDI akan menandatangani perjanjian kredit yang diharapkan rampung sebelum akhir September 2010.

Jenis pesawat pesanan tersebut merupakan desain konfigurasi hasil kajian dan analisa mendalam dengan Pusat Penerbangan TNI AL.

Merampungkan pesanan

Selain menggarap pesanan TNI AL, PTDI juga mengerjakan satu unit helikopter super puma jenis cougar. Nilai kontrak pesanan tersebut sebesar Rp 179 miliar dan merupakan bagian dari program fasilitas pembiayaan dalam negeri. "Ini merupakan terobosan baru, di mana bank lokal memberikan pinjaman kepada PT DI," ujarnya.

PTDI juga tengah merampungkan pesawat pesanan Korea sebanyak empat unit. Pesanan senilai US$ 92 juta itu merupakan kontrak yang diteken pada tahun 2008. "Dua pesawat sudah kami selesaikan dan kirimkan ke Korea pada Maret lalu. Sisanya akan kami (PTDI) selesaikan secepatnya," kata Budi.

Saat ini, PTDI memiliki kontrak pesanan pesawat dan komponen pesawat senilai Rp 2,6 triliun dengan jangka waktu penyelesaian 1 tahun hingga 10 tahun ke depan. "Kontraknya macam-macam, ada pesanan pembuatan komponen AirBus, pesanan helicopter dari sejumlah negara, kontrak perawatan pesawat," tegasnya.

Pada tahun ini, PTDI mengalokasikan belanja modal (capex) sebesarRp 225,11 miliar, dari Rp 7,3 miliar tahun 2009. Sedangkan belanja operasional ditargetkan mencapai Rp 1,63 triliun, dari sebelumnya Rp 889,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×