Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
Adli Hakim, Manager External Relations KAI Commuter turut mengamini semangat yang digagas oleh MacroAd dan Surge. Di tengah pandemi, KCI melihat resiliensi moda transportasi ini dalam mendukung roda ekonomi tetap berputar.
Baca Juga: E-commerce dari Malaysia, PG Mall siap merambah pasar Indonesia
Terlebih lagi, transportasi kereta api memiliki peran krusial dalam mendukung mobilitas pekerja sektor strategis khususnya di Ibukota.
“Kami berterima kasih atas untuk kinerja MacroAd sejak kami berpartner pertama kali tahun 2015, dengan expertise-nya hadirkan media informatif dan edukatif serta internet terjangkau bagi seluruh sobat komuter selama perjalanan. Kami berharap kolaborasi bersama MacroAd dan Surge dapat lebih erat lagi kedepannya,” ungkap dia.
Berbagai konten yang ditayangkan PID MacroAd berasal dari Linikini, anak usaha media kreatif dari MacroAd. Konten-konten tersebut ditayangkan secara lengkap dan dengan tampilan yang berbeda dalam bentuk tayangan informatif, edukatif, dan menghibur layaknya program televisi yang menemani pengguna sepanjang perjalanan.
Berbagai informasi yang disajikan yakni musik, film dan berita terbaru, tips kesehatan dan tren gaya hidup, info pertandingan bola, ulasan film, kompetisi media sosial, kuis, hingga giveaway menarik bagi pengguna kereta yang banyak diikuti selama ini.
Rudy Chandra menjelaskan, berbeda dengan strategi yang diterapkan media luar ruang lain, tayangan PID MacroAd yang rata-rata ditonton lebih dari 1 jam tidak hanya berisi iklan komersial nonstop yang kadang dianggap membosankan bagi penontonnya.
Dari tayangan Linikini saat ini, MacroAd melihat antusiasme serta engagement yang tinggi dari pengguna kereta di setiap kontennya. Dengan QR Code, MacroAd dapat menerapkan model O2O (Offline to Online) yang dapat digunakan sebagai strategi marketing bagi para brand dan pengiklan.
Baca Juga: Mundur dari CEO Twitter, Jack Dorsey: Saya sangat sedih sekaligus bahagia
“Model O2O dalam PID MacroAd ini memungkinkan terjadinya skema AISAS (Attention, Interest, Search, Action dan Share), di mana para pengguna aktif smartphone yang berada di kereta dapat langsung melakukan search atau penelusuran lain yang berujung pada action yang diharapkan oleh brand dan pengiklan,” terang dia.
Kelebihan lainnya, eksposur yang dihasilkan dari PID sangat maksimal. Hal ini mengingat rata-rata pengguna kereta Commuterline Jabodetabek menghabiskan lebih dari 100 menit per harinya dalam kereta, dengan hampir 99% pengguna aktif berinteraksi dengan smartphone selama menunggu perjalanan.