kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Punya Karakteristik Unik, Tren Penjualan Motor Gede Dinilai Sulit Diprediksi


Rabu, 01 Maret 2023 / 20:03 WIB
Punya Karakteristik Unik, Tren Penjualan Motor Gede Dinilai Sulit Diprediksi
ILUSTRASI. Peserta Jambi International Bike Week 2022 melintas di Mendalo Darat, Jambi Luar Kota, Muarojambi, Jambi, Sabtu (26/3/2022). ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/nym.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Otomotif Bebin Djuana menilai, tren penjualan sepeda motor ukuran besar atau motor gede (moge) sulit diprediksi lantaran pasarnya yang tergolong segmentif dan unik.

Menurut dia, sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa mendorong angka penjualan moge meski tidak bersifat mutlak. Misalnya, kehadiran model moge baru atau moge edisi terbatas yang kemudian terkenal di kalangan pecinta moge. Lalu, kemunculan komunitas baru yang meramaikan komunitas-komunitas moge yang sudah ada juga bisa mempengaruhi permintaan produk tersebut di pasar.

Konsumen pun bisa saja tertarik untuk membeli moge setelah terinspirasi oleh acara-acara yang berkaitan dengan tren penggunaan moge.

“Sulit memprediksi naik atau turunnya penjualan moge karena sering kali permintaannya bersifat emosional,” kata dia, Rabu (1/3).

Baca Juga: Penjualan Mobil Offroad Jeep di Indonesia Meningkat Setiap Tahun

Yang terang, mayoritas pengguna moge adalah masyarakat kalangan atas. Bahkan, ada beberapa model atau merek moge tertentu yang hanya bisa dimiliki oleh orang-orang yang berstatus miliarder.

Hal ini membuat pasar moge tampak semakin segmentif sehingga gambaran prospeknya tidak bisa disamakan dengan pasar sepeda motor pada umumnya.

Sebagai informasi, terdapat sejumlah merek moge dengan kapasitas silinder mesin di atas 500 cc yang mengaspal di jalanan Indonesia. Misalnya, Harley Davidson yang memiliki beberapa model moge seperti Nightster di kategori sport yang dihargai sebesar Rp 460 jutaan. Ada pula moge Harley Davidson Road King dan Street Glide di kategori touring yang dibanderol masing-masing sekitar Rp 1,06 miliar dan Rp 1,16 miliar.

BMW Motorrad Indonesia juga menjual moge seperti BMW R 18, K 1600 B Grand America, dan lain sebagainya. Harga BMW R 18 tercatat sekitar Rp 969 juta sedangkan BMW K 1600 B Grand America di kisaran Rp 1,25 miliar.

Astra Honda Motor (AHM) pun memiliki beberapa line up model moge, misalnya Honda Gold Wing 1800 yang harganya dipatok Rp 1,05 miliar. Selain itu, ada Honda CB650R yang harganya tercatat sebesar Rp 286,40 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×