kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45922,10   12,79   1.41%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia Menggandeng Jepang Untuk Membangun Oabrik Green Ammonia


Rabu, 08 Maret 2023 / 22:12 WIB
Pupuk Indonesia Menggandeng Jepang Untuk Membangun Oabrik Green Ammonia
ILUSTRASI. Pupuk Indonesia juga akan membentuk perusahaan patungan dengan TOYO untuk pengembangan dan pembangunan pabrik amonia.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama TOYO Engineering Corporation sepakat untuk melakukan kajian bersama pembangunan pabrik green ammonia di Indonesia. Kesepakatan tersebut tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) tentang Joint Development Pupuk Iskandar Muda (PIM) 2 Hybrid Green Ammonia.

Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto mengatakan bahwa kajian yang dilakukan oleh Pupuk Indonesia dengan TOYO ini akan memanfaatkan pabrik Ammonia-Urea eksisting PIM-2 yang berlokasi di Lhokseumawe, Aceh, untuk menjadi pabrik hybrid green ammonia.

“Pupuk Indonesia dan TOYO akan menyusun kajian rencana bisnis, mempersiapkan pelaksanaan proyek, serta akan melakukan Front End Engineering Design (FEED) dalam rangka pengembangan proyek hybrid green ammonia di pabrik PIM-2,” demikian ungkap Nugroho, dalam keterangannya, hari ini. 

Lebih lanjut Nugroho menyebut bahwa kerja sama joint development juga merupakan tindak lanjut kerja sama kedua belah pihak yang sebelumnya berupa penyusunan studi kelayakan atau feasibility study (FS) proyek green ammonia di Indonesia. 

Baca Juga: Meroketnya Harga Pupuk Jadi Momok Kenaikan Harga Pangan

Pupuk Indonesia juga akan membentuk perusahaan patungan dengan TOYO untuk pengembangan dan pembangunan pabrik ini. Selain TOYO, Pupuk Indonesia juga menandatangani nota kesepahaman dengan IHI Corporation tentang penyusunan studi kelayakan Stand Alone Green Ammonia dan Ammonia Co-Firing. Rencananya, pabrik baru green ammonia ini akan dibangun di kawasan industri Petrokimia Gresik, Jawa Timur (Jatim).

"Kajian ini adalah bagian dari upaya Pupuk Indonesia untuk mendukung program Net Zero Emission Indonesia 2060," ujar Nugroho. 

Ammonia adalah senyawa kimia yang dapat menjadi sumber energi bersih masa depan sekaligus sebagai media untuk mengangkut hidrogen atau hydrogen carrier. Oleh karena itu, Pupuk Indonesia sebagai salah satu produsen ammonia terbesar di dunia, dapat memainkan peran strategisnya dalam mendukung energi bersih melalui pengembangan green ammonia di Indonesia.

Saat ini, Pupuk Indonesia juga telah memiliki MoU terkait pengembangan blue ammonia dan green ammonia dengan sejumlah perusahaan Jepang seperti Mitsubishi Corporation, Toyo Engineering, Mitsui, INPEX, IHI, Itochu, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×