kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.874.000   -21.000   -1,11%
  • USD/IDR 16.354   0,00   0,00%
  • IDX 7.176   -23,15   -0,32%
  • KOMPAS100 1.044   -7,03   -0,67%
  • LQ45 815   -3,41   -0,42%
  • ISSI 226   -0,18   -0,08%
  • IDX30 426   -2,13   -0,50%
  • IDXHIDIV20 508   0,07   0,01%
  • IDX80 118   -0,55   -0,47%
  • IDXV30 121   0,13   0,11%
  • IDXQ30 139   -0,23   -0,17%

Putusan revisi POD Masela akan dilakukan hari ini?


Kamis, 11 Februari 2016 / 15:49 WIB
Putusan revisi POD Masela akan dilakukan hari ini?


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Tampaknya pemerintah sudah tidak lama lagi akan segera memutuskan revisi plan of development (POD) I Blok Masela yang berada di Laut Arafura, Provinsi Maluku.

Keputusan terkait Blok Masela ini memang penting untuk kelanjutan proyek Blok Masela yang disebut Lapangan Abadi karena memiliki kandungan gas terbukti yang sangat besar mencapai 10,7 trilion cubic feet (TCF) itu.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto mengatakan kemungkinan besar pemerintah akan memberikan putusan Blok Masela pada Kamis (11/2). "Semoga hari ini, tunggu saja ya,"ucapnya dalam pesan singkat kepada KONTAN pada Kamis (10/2).

Pemerintah kabarnya menyetujui revisi POD I Blok Masela yang diajukan oleh Inpex Corporation dan Shell Indonesia. Ini berarti Inpex dan Shell akan membangun fasilitas LNG terapung atau floating LNG (offshore). Sayangnya Djoko belum mau menyebut alasan pemerintah memutuskan menggunakan fasilitas offfshore di Blok Masela.

"Nanti saja kalau sudah ada surat keputusannya ya," kata Djoko.

Seperti diketahui, proyek Blok Masela hingga saat ini masih tertunda karena pemerintah kesulitan dalam memutuskan fasilitas LNG yang akan digunakan di blok yang berada di Provinsi Maluku tersebut. Padahal sebelumnya SKK Migas maupun konsultan independen yang disewa oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merekomendasikan penggunaan fasilitas offshore di Blok Masela.

Sementara Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli menyebut proyek Blok Masela harusnya menggunakan fasilitas di darat (onshore) karena dianggap mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat terutama di wilayah Timur Indonesia. Menteri ESDM Sudirman Said pun akhirnya menyebut Presiden Joko Widodo akan memberikan keputusan revisi POD I Blok Masela yang bisa memberikan manfaat semaksimal mungkin bagi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×