kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raih kontrak Rp 54 miliar dari PLN, TGRA optimistis kinerja akan membaik


Jumat, 22 November 2019 / 17:30 WIB
Raih kontrak Rp 54 miliar dari PLN, TGRA optimistis kinerja akan membaik
ILUSTRASI. PT Terregra Asia Energy Tbk


Reporter: Dimas Andi | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Terregra Asia Energy (TGRA) Tbk berhasil memperoleh kontrak kerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) dengan total Rp 59 miliar. Kontrak baru tersebut diyakini dapat membantu peningkatan kinerja emiten berkode TGRA tersebut dalam waktu dekat.

Finance Director TGRA Kho Sawilek mengatakan, pada Agustus lalu TGRA menyepakati kontrak kerja sama di bidang pemeliharaan (maintenance) dan penyediaan spare part untuk fasilitas milik PLN di Kalimantan Selatan senilai Rp 45 miliar.

Baca Juga: Gelar paparan publik isidentil, TGRA bantah rumor kepemilikan saham oleh Benny Tjokro

Berlanjut di bulan September, TGRA kembali bekerja sama dengan PLN di Kalimantan Selatan untuk bidang yang sama, kali ini dengan nilai sebesar Rp 14 miliar.

Di kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan TGRA Christin Soewito menyebut, sebenarnya pihak TGRA menginginkan kontrak kerja sama tersebut diraih sejak awal tahun 2019. Namun, karena ada momen pemilihan umum dan pergantian kabinet pemerintah, proses kerja sama mengalami pemunduran.

Adapun ketika ditanya perihal perkembangan tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari PLN di Bali yang diikuti TGRA, Christin belum bisa memberi kepastian. Padahal, tender tersebut sudah berlangsung sejak Maret silam.

“Belum ada perkembangan lagi soal PLTS di Bali. Mungkin coba tanyakan ke PLN,” ujar dia ketika ditemui Kontan, Jumat (22/11).

Baca Juga: TGRA: Regulasi sektor EBT perlu diperbaiki agar iklim investasi menarik

Terlepas dari itu, kontrak kerja sama dengan PLN di bidang pemeliharaan dan pengadaan spare part diharapkan dapat mendongkrak kinerja TGRA di sisa tahun ini. Apalagi, untuk kontrak dengan PLN yang terjadi di bulan September belum dimasukkan ke buku keuangan perusahaan.

Dengan demikian, kontrak tersebut dapat menjadi katalis bagi TGRA untuk kembali meraih laba di akhir tahun nanti. Seperti yang diketahui, di kuartal III-2019 TGRA mengalami rugi bersih sebesar Rp 2,89 miliar. Di kuartal yang sama tahun sebelumnya perusahaan masih bisa untung Rp 1,17 miliar.

Bersamaan dengan itu, pendapatan TGRA juga turun 28,96% (yoy) dari Rp 28,79 miliar di kuartal III-2018 menjadi Rp 20,45 miliar di kuartal III-2019.

Pihak TGRA sendiri memproyeksikan, pendapatan di akhir tahun nanti bisa mencapai Rp 35,95 triliun. Di saat yang sama, perusahaan juga memprediksi dapat meraih laba bersih sebesar Rp 109,13 juta.

Baca Juga: Senasib dengan IHSG, ini 10 saham paling buntung di pekan lalu (11-15 November)

“Sejauh ini masih on track. Kontrak baru dengan PLN bisa mendukung perusahaan untuk kembali meraih laba bersih,” papar Christin.

Tak hanya andalkan kontrak, upaya hedging juga akan dilakukan oleh TGRA untuk memperbaiki kinerja keuangannya. Asal tahu saja, salah satu penyebab kinerja perusahaan melambat di kuartal tiga kemarin adalah kerugian selisih kurs yang mencapai Rp 3,72 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×