Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
BINTAN. Momen imlek membuat usaha ekspor perikanan di pulau Bintan, Kepulauan Riau berhenti beraktivitas. Banyak perusahaan eksportir dan juga penampung ikan meliburkan diri sejak sepekan sebelum imlek.
Di Kijang, Jalan Barek Motor, Kelurahan Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur terlihat sepi. Padahal di lokasi ini banyak terdapat perusahaan perikanan yang biasa melakukan transaksi perdagangan ikan. Tapi kebanyakan dari pengusaha ekspor itu merupakan warga etnis Tionghoa.
Saleh (51), pengusaha ekspor ikan tersebut akan meliburkan diri hingga beberapa hari kedepan. "Kalau saat Imlek ini, usaha ekspor memang libur,” ujar Saleh, saat memantau gudang ikan tempat ia bekerja di Jalan Barek Motor, Senin (23/1/2011)
Walaupun aktivitas ekspor tidak ada, namun ikan komoditas ekspor masih ada yang tersimpan di dalam boks es di gudang penyimpanan. Sementara, sebagian nelayan di Bintan masih ada yang melaut, sedangkan hasil tangkapan ikan mereka disimpan di dalam lemari pendingin.
Beberapa jenis ikan komoditas ekspor dari Bintan itu antara lain: ikan kerapu, ikan merah, ikan sono, tenggiri dan ikan delah. Sedangkan ikan seperti selar, kembung, selikur, benggol hingga ikan parang hanya untuk dijual di pasar lokal. (Muhammad Ikhsan/Tribunnews)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News