kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Rencana Impor Migas dari AS, Ini Strategi Pertamina International Shipping (PIS)


Selasa, 27 Mei 2025 / 20:45 WIB
Rencana Impor Migas dari AS, Ini Strategi Pertamina International Shipping (PIS)
ILUSTRASI. PT Pertamina International Shipping (PIS) menyatakan bakal menyiapkan strategi berupa bekerja sama dengan mitra dan menyiapkan armada untuk menanggapi rencana pemerintah meningkatkan impor migas dari AS.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah tengah membuka peluang untuk meningkatkan impor minyak dan gas (migas) dari Amerika Serikat (AS) untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara.

Menanggapi rencana tersebut, PT Pertamina International Shipping (PIS) menyatakan bakal menyiapkan strategi berupa bekerja sama dengan mitra dan menyiapkan armada.

Direktur Perencanaan Bisnis PIS Eka Suhendra mengungkapkan, sejauh ini rencana peningkatan impor migas dari AS masih dalam tahap pembahasan di level pemerintah dan internal Pertamina Group. Karena itu, belum ada keputusan resmi yang diterima oleh PIS untuk segera menambah armada kapal.

Baca Juga: Jurus Pemerintah Tekan Tarif, RI Bakal Kerek Impor LPG dari AS hingga 85%

“Untuk saat ini karena memang rencananya belum begitu kita terima dengan clear, sejujurnya belum [ada penambahan armada]. Tapi mungkin kalau memang itu menjadi dari garis atau rencananya si Pertamina Group kita dari sisi investment no problem, kita bisa switch dengan mudah,” kata Eka ditemui di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Selasa (27/5).

Meski demikian, Eka menyebutkan pihaknya sudah menyiapkan sejumlah opsi apabila rencana impor tersebut benar-benar terealisasi. Salah satunya adalah dengan menjalin kerja sama bersama mitra pelayaran agar pengangkutan migas bisa dilakukan dalam waktu cepat.

Baca Juga: Pertamina International Shipping (PIS) Angkut 30.400 Ton Baja ke Cilegon

“Kita akan menggunakan kapal yang beda, plus mungkin ya kerja sama dengan yang bisa dalam waktu cepat ya,” jelasnya.

Saat ini, PIS mengoperasikan sejumlah kapal untuk mengangkut liquefied petroleum gas (LPG) dari Amerika ke Indonesia. Total ada 11 kapal yang beroperasi dan yang milik sendiri kurang dari separuhnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bilang pemerintah tengah menjajaki kerja sama dengan pemerintah AS untuk menambah volume impor migas.

"Tim negosiasi dengan pemerintah Amerika. Dan kemarin tim saya dengan tim dari Kemenko lagi membahas," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (2/5).

Bahlil menjelaskan, saat ini Indonesia masih mengimpor sekitar 59% kebutuhan LPG dari AS dan sekitar 6%-7% untuk crude oil (minyak mentah). “Nah itu yang kita akan tingkatkan nanti setelah ada keputusan bersama,” pungkasnya.

Selanjutnya: Begini Strategi Telkom (TLKM) Kerek Harga Sahamnya

Menarik Dibaca: Tren Ubin Terakota Gaya Barat Daya ala Joanna Gaines yang Cocok untuk Ruang Kecil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×