kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Respons Tuduhan Anti Dumping di AS, KKP Buka Akses Ekspor Udang ke Arab dan China


Minggu, 04 Februari 2024 / 15:21 WIB
Respons Tuduhan Anti Dumping di AS, KKP Buka Akses Ekspor Udang ke Arab dan China
ILUSTRASI. Pedagang memilah udang di tempat pelelangan ikan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (10/11/2023). Ada Tuduhan Anti Dumping di AS, KKP Buka Akses Pasar ke Arab Saudi Hingga Tiongkok Untuk Udang.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan bakal buka akses pasar baru di luar Amerika Sarikat (AS) menyikapi persoalan anti dumping dan contervailing duties (CVD) produk udang. 

Dalam rangka membuka pasar baru, saat ini KKP sedang melakukan proses pendaftaran unit pengolahan ikan (UPI) di Arab Saudi untuk produk perikanan berbasis budidaya. 

"Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, produk perikanan budidaya (udang) akses pasarnya terbuka di Arab Saudi," kata Juru Bicara Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Muryadi pada Kontan.co.id, Minggu (4/2). 

Baca Juga: KKP Dorong Eksportir Udang Garap Pasar di Luar AS

Kemudian dalam waktu dekat, KKP dan Singapura Food Agency akan menjajaki virtual business matching session. 

Menurut Wahyu, adanya kegiatan tersebut bisa menjadi salah satu platform untuk membuka akses pasar komoditas udang lebih luas di kawasan ASEAN. 

Selain itu, KKP dan Kementerian Perdagangan juga mengusahakan penjajakan pasar non tradisional melalui perundingan Perjanjian Dagang RI-Tunisia dan Perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union (I-EAEU). 

Dengan rampungnya perundingan perjanjian dagang tersebut udang Indonesia dapat di ekspor ke beberapa negara seperti Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, dan  Kyrgystan.

"Perundingan ini bertujuan agar produk unggulan Indonesia terutama udang tidak mendapatkan hambatan tarif," jelas Wahyu. 

Baca Juga: Realisasi Ekspor Perikanan Turun Menjadi US$ 5,6 Miliar, KKP Beberkan Sebabnya

Terakhir, optimalisasi pasar Tiongkok. KKP sedang menjajaki penguatan akses pasar udang dengan asosiasi untuk mendorong implementasi nota kesepahaman (MoU) yang sudah ditandangani antara Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I) dengan China Chamber of Commerce of Foodstuffs and Native Produce and Animal by Products (CFNA) sejak 2022 lalu. 




TERBARU

[X]
×