Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menjajaki kerja sama dengan Vietnam.
Kerja sama ini dilakukan di dua sektor yaitu agrikultur dan akuakultur yang melibatkan koperasi dan UKM untuk memperkuat kedudukan kedua negara di kawasan ASEAN.
"Kami bekerja sama dengan Vietnam dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan perikanan di kedua negara," kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keteranganya, Selasa (26/3).
Baca Juga: Menteri Teten Tegas Sebut Tiktok Tak Berkomitmen Patuhi Aturan di Indonesia
Kedua negara akan melakukan kerja sama dalam beberapa hal seperti modernisasi ekosistem bisnis agrikultur dan akuakultur melalui digitaliasi, research and development untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk pertanian dan perikanan di market global.
Lalu padi, buah-buahan, bambu, dan rotan. Sedangkan untuk di Vietnam di sektor akuakultur ada ikan baramundi, udang, dan lobster. Sementara untuk agrikultur ada durian, mangga, dan nangka yang juga banyak ditanam di Indonesia.
Menteri Teten mengatakan kebijakan Pemerintah Indonesia saat ini adalah mendorong hilirisasi produk-produk berbasis sumber daya alam, termasuk komoditi agrikultur dan akuakultur.
"Ada beberapa komoditas unggulan di sektor agrikultur dan akuakultur yang dibudidayakan di kedua negara, hal ini menjadi baik untuk dikerjasamakan dan ditingkatkan kualitas produksinya,” ungkap Teten.
Baca Juga: UMKM DInilai Belum Siap, Penerapan Wajib Sertifikasi Halal Diminta Ditunda
Dengan hilirisasi, menurutnya akan menjadi platform untuk menghasilkan lapangan pekerjaan berkualitas yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan perkapita masyarakat.
“Harapan ke depan, tidak ada lagi kegiatan perikanan dan pertanian perorangan, kecil-kecil, tidak berskala ekonomi dan tidak terencang, semuanya harus by design,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News