kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Ricky Putra Globalindo (RICY) waspadai fluktuasi kurs dollar AS


Kamis, 14 Februari 2019 / 15:47 WIB
Ricky Putra Globalindo (RICY) waspadai fluktuasi kurs dollar AS


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai produsen garmen yang mengisi pasar ekspor, PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY) cukup concern dengan situasi naik-turun kurs dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah kali ini. Melemahnya dollar AS dan menguatnya rupiah di awal tahun ini tentunya berefek pada bisnis perseroan.

Tirta Heru Citra, Direktur RICY mengaku bahwa sedikit banyak pelemahan kurs ini berdampak bagi ekspor perusahaan. "Karena kami sudah buka harga pada 2 atau 3 bulan lalu yang mana kurs masih tinggi, sedangkan realisasi penjualan baru sekarang dengan kurs yang lebih rendah," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (14/2).

Meski berhati-hati dalam menghadapi situasi ini, namun tampaknya perseroan belum terlalu khawatir karena penopang pendapatan bersih rata-rata tiap tahun sekitar 70% dari domestik sedangkan ekspor sekitar 30%.

Untuk capaian 2018 kemarin, Tirta belum dapat membeberkannya lebih rinci, tapi dari laporan keuangan RICY sampai kuartal III-2018 sekitar Rp 222 miliar atau kurang lebih 20% dari total revenue pada periode tersebut.

Di tengah fluktuasi ini, Tirta lebih berharap ada kestabilan terhadap nilai mata uang tersebut agar lebih mudah memprediksi bisnis dan mengatur keuangan. "Tentu saja sebagai pengusaha ialah kestabilan nilai tukar agar jangan turun dan naik terlalu cepat," katanya.

Di tahun 2019 ini, RICY melihat tahun politik ini bakal menjadi momen yang penuh tantangan bagi industri garmen. Menurut Tirta, industri sendiri masih wait and see jika akan berencana memulai investasi baru.

Mesi demikian RICY tetap optimis untuk mampu meraih target pertumbuhan 10%-15% di sepanjang tahun 2019 ini. "Karena produk kami merupakan kebutuhan primer khususnya bagi kaum lelaki dan jaringan distribusi yang kuat mendukung kami untuk lewati tahun ini dengan baik," tutup Tirta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×