Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
"Kami juga sedang berencana melakukan studi kelayakan untuk WJD WNT di provinsi Banten dan Sumatera Selatan," terang dia, Jumat (13/3).
Tak hanya itu, RAJA juga sedang berupaya memperpanjang kontrak jalur pipa transmisi gas bumi di Gresik, Jawa Timur. Sebenarnya, kontrak RAJA di jalur gas bumi tersebut baru akan berakhir pada Desember mendatang.
"Namun, kami sudah melakukan diskusi agar proses perpanjangan kontrak bisa berjalan cepat," kata Oka.
Di sisi lain, Oka menegaskan, pihak RAJA belum memiliki rencana untuk ikut berkecimpung di proyek jaringan pipa transmisi gas bumi Trans Kalimantan yang notabene sudah berstatus Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca Juga: Rukun Raharja (RAJA) tunjuk direksi dan komisaris baru
Sebagai informasi, RAJA belum merilis laporan keuangan tahunan 2019. Jika merujuk pada laporan keuangan di kuartal III-2019, perusahaan ini meraih pertumbuhan pendapatan 3,11% (yoy) menjadi US$ 89,72 juta. Akan tetapi, laba bersih perusahaan turun 37,93% (yoy) menjadi US$ 4,27 juta.
Per kuartal tiga lalu, pendapatan terbesar RAJA disumbang dari segmen distribusi gas alam sebesar US$ 80,10 juta. Sedangkan segmen bisnis infrastruktur gas mencatatkan pendapatan sebesar US$ 9,62 juta. Perusahaan ini juga memperoleh pendapatan dari segmen bisnis lainnya sebanyak US$ 3,88 juta.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, manajemen RAJA membidik kenaikan pendapatan menjadi US$ 126,3 juta pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News