kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rukun Raharja (RAJA) optimistis bisa mendongkrak kinerja tahun ini


Jumat, 23 April 2021 / 14:34 WIB
Rukun Raharja (RAJA) optimistis bisa mendongkrak kinerja tahun ini
ILUSTRASI. Fasilitas migas PT Rukun Raharja Tbk


Reporter: Filemon Agung | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Rukun Raharja Tbk(RAJA) optimistis dapat mendongkrak kinerja pada tahun ini pasca menuai hasil yang kurang memuaskan di tahun lalu. RAJA catatkan penurunan kinerja sepanjang 2020. Laba bersih emiten berkode saham RAJA ini turun 76,43% menjadi US$ 1,38 juta.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada keterbukaan informasi, Jumat (16/4) tercatat pendapatan RAJA sebesar US$ 98,76 juta. Realisasi tersebut turun 19,13% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 122,13 juta.

Seiring penurunan tersebut, beban pokok pendapatan RAJA turun menjadi US$ 82,67 juta. Dengan begitu, laba kotor perusahaan tercatat sebesar US$ 16,09 juta atau turun 5,85% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 17,09 juta.

Baca Juga: Adi Sarana (ASSA) bidik dana sebesar Rp 720 Miliar dari rights issue

Kendati mampu memangkas beban pokok pendapatan, RAJA mencatatkan penurunan pendapatan lainnya menjadi US$ 2,32 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 8,47 juta. Selain itu, tahun lalu perusahaan juga mencatatkan rugi selisih kurs sebesar US$ 457.544. Padahal, tahun sebelumnya pihaknya mencatatkan laba selisih kurs sebesar US$ 1,03 juta.

Hal tersebut, mengakibatkan tekanan pada bottom line perusahaan. Dengan begitu, RAJA mencatatkan laba bersih sebesar US$ 1,38 juta atau turun 76,43% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 5,7 juta.

Sepanjang 2020, total aset RAJA tercatat sebesar US$ 166,64 juta atau turun 7,64% dari tahun sebelumnya sebesar US$ 180,44 juta. Sementara, kas dan setara kas RAJA tercatat sebesar US$ 38,8 juta.

Adapun liabilitas RAJA tercatat turun menjadi US$ 43,39 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 57,73 juta. Sedangkan ekuitas perusahaan mengalami kenaikan menjadi US$ 123,24 juta dari tahun sebelumnya sebesar US$ 122,7 juta.

Direktur Keuangan RAJA Oka Lesmana mengungkapkan kinerja sepanjang tahun lalu turut terpengaruh pandemi covid-19. Kendati demikian, Oka memastikan upaya peningkatan kinerja di akhir tahun juga dilakukan.

Baca Juga: Ini deretan proyek strategis yang dikerjakan Waskita Karya (WSKT) tahun ini

"Ada beberapa upaya yang dilakukan sehingga Perseroan berhasil mendapatkan peningkatan penjualan gas pada kuartal IV 2020, dan secara bersamaan Perseroan melakukan efisiensi di berbagai aspek internal Perseroan," jelas Oka kepada Kontan.co.id, Kamis (22/4).

Oka menambahkan, untuk tahun ini RAJA masih akan bertumpu pada lini usaha infrastruktur gas dan perdagangan gas yang disebut masih menjadi lini bisnis paling potensial.

Selain itu, RAJA juga berfokus pada beberapa proyek baru yang telah diproyeksikan memberikan kontribusi kepada Perseroan diantaranya adalah dari penyewaan kompresor, Pembangunan terminal LPG di Rembang yang rencananya akan beroperasi pada semester 2 tahun 2021 dengan kapasitas sampai dengan 1000 ton/hari.

Selain itu dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian dan menurunnya kasus penularan Covid-19, konsumsi gas dari sektor industri dinilai sudah mengalami perbaikan dan diharapkan dan segera kembali seperti sebelumnya.

"Rencana lainnya adalah mengakuisisi perusahaan-perusahaan pipa gas yang berada di pulau Jawa. Saat yang sudah terealiasi adalah jalur pipa gas di wilayah Banten, dan selain itu masih ada beberapa potensi di tahap penjajakan," kata Oka.

Baca Juga: AKR Corporindo (AKRA) mampu mencatat kenaikan laba di kuartal I

Selain sejumlah lini bisnis tersebut, RAJA kini bersiap masuk bisnis air bersih. Yang terbaru, RAJA telah melakukan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Cijanggel, Bandung Barat, SPAM ini memiliki kapasitas 50 LPD (Liter Per Detik).

Selain di Cijanggel, saat ini RAJA tengah mencari peluang dan menjajaki untuk pembangunan SPAM dibeberapa kota di Pulau Jawa dan Sumatera. Kendati demikian, Oka masih belum bisa merinci lebih jauh seberapa besar kontribusi bisnis air pada perusahaan nantinya.

"Belum bisa sampaikan info detail. Kami masih terus mengkaji dan mencari peluang-peluang pembangunan SPAM di beberapa lokasi lainnya di pulau Jawa dan Sumatera," pungkas Oka.

Selanjutnya: Tahun ini, Jasa Marga (JSMR) alokasikan capex Rp 7,75 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×