kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

Rupiah terus melemah, pemerintah tegaskan tidak naikkan harga BBM


Rabu, 05 September 2018 / 16:11 WIB
Rupiah terus melemah, pemerintah tegaskan tidak naikkan harga BBM
ILUSTRASI. Pengisian BBM jenis Premium di SPBU Pertamina


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) terus melemah kian mendekati Rp 15.000. Bahan bakar minyak (BBM) yang merupakan salah satu barang impor diproyeksi akan mengalami kenaikan harga.

Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menegaskan, harga BBM tidak akan naik dalam waktu dekat. "Menurut saya, pemerintah tidak rencanakan kenaikan harga BBM dalam waktu dekat. Itu jawabannya," kata Jonan pada Selasa (4/9) malam.

Jonan menjelaskan nilai impor BBM memang naik karena harga minyak dunia. Namun volume BBM yang diimpor tidak naik signifikan.

"Kalau anda bilang, impornya naik terus, sebenarnya secara volume tidak, tapi kalau secara nilai naik. Karena harga minyak dunia naik, ya impor jadi naik nilainya. Tapi volumenya tidak naik banyak," jelas Jonan.

Makanya, kenaikan harga BBM tidak akan juga membuat volume impor menurun baik untuk jenis BBM solar maupun premium. Apalagi, penggunaan BBM jenis Premium juga cenderung mengalami penurunan. 

Perlu diingat, harga BBM yang ditentukan pemerintah hanya harga BBM jenis solar dan premium. Sementara harga BBM jenis umum ditentukan oleh badan usaha niaga BBM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×