Reporter: Vina Elvira | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (PANR) menyiapkan sejumlah strategi untuk memanfaatkan momentum high season 2025. Langkah ini menyusul proyeksi peningkatan permintaan di seluruh segmen usaha perseroan menjelang periode liburan akhir tahun.
Corporate Secretary Panorama Sentrawisata AB Sadewa mengungkapkan, pihaknya memproyeksikan adanya peningkatan permintaan di seluruh segmen pada saat libur Natal dan Tahun Baru.
Untuk segmen domestik, tren perjalanan keluarga dan kelompok kecil masih mendominasi terutama ke destinasi popular seperti Bali, Yogyakarta, dan Labuan Bajo.
Sedangkan di segmen outbound destinasi seperti Jepang, Korea Selatan dan Eropa Barat di masih menjadi favorit.
“Sementara inbound sendiri kami melihat peningkatan minat dari pasar Asia dan Eropa seiring dengan semakin kuatnya posisi Indonesia sebagai destinasi Leisure dan Mice,” ungkap AB Sadewa, kepada Kontan.co.id, Rabu (8/10/2025).
Baca Juga: Panorama Sentrawisata (PANR) Bukukan Pendapatan Rp 1,8 Trilun pada Semester I-2025
Dalam menangkap momentum high seasons ini, PANR aktif berpartisipasi dalam travel fair yang diselenggarakan bersama beberapa mitra maskapai penerbangan internasional maupun domestik.
PANR juga sudah menyiapkan berbagai paket tour menarik, baik untuk wisata di dalam negeri maupun luar negeri.
Dia mencontohkan, untuk wisata ke luar negeri, ada paket ke berbagai destinasi popular seperti Eropa, Jepang, Korea Selatan dan negara-negara Asia Tenggara.
Selain itu, Panorama Sentrawisata juga menawarkan paket wisata dengan destinasi yang unik seperti Iceland, Russia, dan Afrika Timur.
“Sedangkan di dalam negeri, kita menyiapkan produk tour ke kota-kota terkenal seperti Belitung, Bali, dan Labuan Bajo,” tuturnya.
Baca Juga: Pendapatan Naik 19,2% pada Semester I, Panorama (PANR) Optimistis Sambut Akhir Tahun
Di sisi lain, perseroan melihat adanya pergeseran perilaku wisatawan ke arah experience yang memiliki value dan berkelanjutan. Wisatawan kini lebih memilih destinasi dengan keunikan lokal, aktivitas berbasis komunitas, dan perjalanan yang memberikan nilai emosional.
“Selain itu wisatawan juga semakin sadar terhadap aspek kenyamanan, keamanan, dan fleksibilitas, yang mendorong kami untuk terus berinovasi dalam merancang produk perjalanan yang relevan,” sebut Sadewa.
PANR sendiri masih berfokus pada dua pilar bisnis utama, yakni Inbound dan Travel & Leisure.
Di sepanjang tahun 2025, kedua pilar bisnis tersebut terpantau membukukan kinerja yang positif, dengan pilar Travel dan Leisure yang menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja perusahaan.
Selanjutnya: Indonesia has Entered Talks with China on High-speed Train Debt, Minister Says
Menarik Dibaca: 8 Rekomendasi Teh untuk Meredakan Batuk secara Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News