kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.904   26,00   0,16%
  • IDX 7.205   64,44   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,16   1,11%
  • LQ45 879   12,29   1,42%
  • ISSI 221   1,13   0,52%
  • IDX30 449   6,77   1,53%
  • IDXHIDIV20 541   6,33   1,18%
  • IDX80 127   1,54   1,22%
  • IDXV30 135   0,55   0,41%
  • IDXQ30 149   1,80   1,22%

Sarana Mitra Luas (SMIL) Kantongi Pendapatan Rp 178 Miliar di Semester I-2024


Senin, 05 Agustus 2024 / 09:54 WIB
Sarana Mitra Luas (SMIL) Kantongi Pendapatan Rp 178 Miliar di Semester I-2024
ILUSTRASI. Alat berat forklift?Anhul Forklift Group (HELI)?yang disewakan oleh PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten persewaan forklift, PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL)  berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 178,11 miliar hingga pertengahan tahun 2024, meningkat 2,9% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar Rp 173,69 miliar. 

Direktur Utama Sarana Mitra Luas, Hadi Suhermin, menyampaikan bahwa kinerja perusahaan selama semester I-2024 masih sesuai dengan target 2024. SMIL sendiri mengincar kenaikan penjualan 25% secara tahunan menjadi sekitar Rp 420 miliar hingga akhir tahun nanti. 

“Kami menargetkan kenaikan sebesar 25% untuk penjualan kami menjadi sekitar Rp 420 miliar, mengingat adanya pertumbuhan terhadap permintaan forklift, dengan estimasi pencapaian laba bersih sekitar Rp 100 miliar. Pencapaian pada semester I-2024 telah menunjukkan perkembangan yang positif untuk pencapaian target tersebut,” ujar Winston, dalam siaran pers, Senin (5/8). 

Baca Juga: Pendapatan Sarana Mitra Luas (SMIL) Melonjak 55,2% pada Kuartal I-2024

Mengutip laporan keuangan, laba neto tahun berjalan SMIL tercatat sebesar Rp 36,68 miliar, atau lebih rendah dibandingkan Rp 40,03 miliar pada posisi yang sama tahun lalu. 

Menurut pemaparan Hadi, penurunan profitabilitas pada periode ini disebabkan oleh adanya peningkatan biaya depresiasi. Peningkatan biaya ini dikarenakan penambahan jumlah dan peremajaan unit yang dilakukan, terutama untuk unit forklift listrik seiring dengan kenaikan permintaan yang terjadi.  

 

Manajemen SMIL mengaku tetap optimistis mampu mempertahankan kinerja positif pada semester-II 2024 dan mencapai target yang sebelumnya telah ditetapkan untuk tahun 2024. Hal ini didorong oleh rencana aksi korporasi penerbitan obligasi untuk mendukung ekspansi usaha perseroan pada tahun 2024.

Pada awal semester kedua 2024 SMIL telah mendapatkan kontrak baru dari HM Sampoerna, untuk penyewaan forklift dengan masa kontrak hingga Desember 2028. 

Baca Juga: Sarana Mitra Luas (SMIL) Bakal Ekspansi Pasar ke Kalimantan dan Indonesia Timur

Melalui kontrak baru ini, perseroan telah menyediakan lebih dari 50 unit forklift yang terdiri dari counter balance, reach truck single deep dan double deep.  

Selain itu SMIL juga menyediakan 22 unit Material Handling Equipment (MHE) untuk mendukung kebutuhan operasional HM Sampoerna. 

"Kami optimis menghadapi semester kedua didukung oleh rencana aksi korporasi penerbitan obligasi, di mana Perseroan telah menunjukkan kekuatan dan stabilitas keuangan yang luar biasa. Dikombinasikan dengan kerja sama kontrak baru dari klien strategis kami, akan menempatkan kami pada posisi yang baik untuk mencapai target tahun 2024,” tandasnya. 

Pada sisi neraca, aset perusahaan per 30 Juni 2024 mencatatkan kenaikan sebesar 0,8%, yaitu sebesar Rp 884 miliar dibandingkan dengan Desember 2023 sebesar Rp 877 miliar. 

Baca Juga: Menggenjot Kinerja, SMIL Menggandeng Produsen Forklif China Anhul Forklif

Di sisi Liabilitas, per 30 Juni 2024, kewajiban menurun cukup signifikan sebesar 15,5% menjadi Rp 160 miliar dari posisi per Desember 2023 sebesar Rp 190 miliar, yang menunjukkan hasil perbaikan dalam manajemen arus kas operasional dan penurunan hutang. Ekuitas Perseroan juga bertumbuh hingga Juni 2024 mencapai Rp 723 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×