kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sasar penyandang disabilitas, Grab Indonesia luncurkan GrabGerak


Rabu, 25 April 2018 / 15:44 WIB
Sasar penyandang disabilitas, Grab Indonesia luncurkan GrabGerak


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bidik pasar penyandang disabilitas Grab Indonesia memperkenalkan GrabGerak. Layanan anyar Grab terbaru ini dirancang khusus bagi penyandang disabilitas. Guna sukses GrabGerak ini, Grab Indonesia gandeng kerjasama dengan Rexona, dan Kitabisa.com.

Marketing Director of Grab Indonesia Mediko Azwar mengatakan Grab sudah menyediakan 118 armada GrabCar dengan stiker khusus GrabGerak di Jabodetabek selama tahap uji coba. Layanan ini sudah beroperasi sejak Rabu (25/4). Terkait tarif GrabGerak, Grab mengocek tarif yang sama dengan GrabCar.

Mediko memaparkan uji coba tidak hanya dari sisi berapa besar permintaan tapi juga untuk bagaimana kualitas mitra pengemudi dalam pelayanan terbaru. Bila Jabodetabek sukses, lanjut Mediko, maka tidak menutup kemungkinan GrabGerak bakal ekspansi ke kota-kota lain. Asal tahu saja, saat ini Grab sudah ada di 125 kota di Indonesia. GrabGerak baru diluncurkan di Indonesia.

"Pengemudi GrabGerak yang berjumlah 118 orang yang melayani penyandang disabilitas ini sudah melalui proses pelatihan khusus seputar pengetahuan mengenai keamanan mendasar bagi kaum disabilitas. Pelatihan ini dilakukan oleh tim Advokasi untuk Disabilitas Inklusi atau Audisi," ujar Mediko pada peluncuran GrabGerak pada Rabu (25/4) di Jakarta.

Yustitia Arief, Direktur Advokasi Audisi mengatakan memberikan pelatihan selama lima hari, mulai dari pemahamam akan konsep disabilitas, pelatihan bagaimana berintegrasi dan berkomunikasi dengan penyangdang disabilitas. Audisi memberikan pelatihan teknis seperti melipat kursi roda dan sebagainya.

"Untuk mengakomodasi kebutuhan khusus dari penyandang disabilitas dengan keterbatasan membedakan warna, lokasi penjemputan ditandai dengan warna biru. Sedangkan lokasi tujuan ditandai dengan warna merah," jelas Mediko.

Investasi kita hanya pengembangan aplikasi di sisi engineer dan desain aplikasi yang ramah akan penyandang disabilitas.

Eka Sugiarto, Head of Media Unilever Indonesia and SEAA bilang, Rexona dibantu oleh Google mengembangkan aplikasi Gerak. Aplikasi ini merupakan asisten mobilitas suara bagi penyandang disabilitas di Indonesia. Melalui aplikasi ini, penyandang disabilitas cukup berbicara atau chatting guna menemukan tempat-tempat ramah disabilitas terdekat. Juga memesan kendaraan GrabGerak khusus.

Selain menjalin kerjasama dengan Rexona, Grab juga jalin kerjasama dengan Kitabisa.com. Kemitraan ini bertujuan untuk mengalang donasi bagi Difa Bike. Difa Bike merupakan transportasi khusus disabilitas di Yogyakarta. Kerjasama ini menargetkan untuk pengadaan 10 buah sepeda motor tiga roda Difa Bike.

Grab Indonesia mengajak penggunanya galang donasi melalui Kitabisa.com. Selain itu juga dapat menukarkan GrabReward menjadi donasi mulai dari 250 point. Setiap 250 point setara dengan Rp 5.000.

Salah satu influencer penyandang disabilitas yang juga penyandang tuna rungu Surya Sahetapy memaparkan sering mengalami kendala dalam memesan transportasi online. Seperti sering ditolak oleh pengemudi lantaran tidak bisa mengangkat telepon. Surya menyarankan agar Grab menambahkan fitur belajar bahasa isyarat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×