Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Kontribusi pemain seluler kepada masyarakat secara nominal selama Covid-19 ini mencapai dua triliun rupiah. Jadi traffic naik, tapi pemasukan flat saja," ungkap Ririek.
Selain itu dengan kebutuhan meningkat, konsumen menuntut harga lebih affordable daripada biasanya. Ririek melihat bahwa tren ini akan semakin terasa karena dampak ekonomi Covid-19. Tidak lama lagi, layanan telekomunikasi ritel bisa menurun karena daya beli sedikit demi sedikit berkurang.
Baca Juga: Kisah mereka yang mendaftar kartu prakerja
Ia memprediksi bahwa ekonomi baru akan benar-benar tumbuh kembali dan menguat tidak di tahun ini, tapi justru di awal tahun 2021. Bahkan dalam jangka panjang pertumbuhan ekonomi benar-benar akan tumbuh kuat di pertengahan 2021.
Mantan Menteri Pariwisata serta mantan CEO Telkom Arief Yahya juga menyatakan, apa yang disebut surviving, preparing, dan actualization (SPA) justru harus dilakukan saat ini oleh para operator.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News