kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,13   5,82   0.64%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Selis Akui Ada Beberapa Tantangan Penjualan Motor Listrik Subsidi


Kamis, 26 Oktober 2023 / 09:32 WIB
Selis Akui Ada Beberapa Tantangan Penjualan Motor Listrik Subsidi
ILUSTRASI. Sepeda dan motor listrik merk Selis dari PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS) di?area Jakarta Fair Kemayoran?2023. (KONTAN/Muradi)


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen sepeda motor listrik merek Selis menargetkan dapat menjual produknya hingga 5.000 unit melalui program bantuan subsidi dari pemerintah pada 2023. Namun, sejauh ini realisasinya masih jauh dari target.

Marketing Manager PT Selis Retail Indonesia Imam Subari menyampaikan, sampai saat ini terdapat 280 unit motor listrik bersubsidi Selis yang telah disalurkan ke konsumen.

Namun, dari jumlah tersebut, sebanyak 200 unit belum tercatat di situs Sisapira lantaran Selis masih menunggu pembayaran biaya subsidi dari pemerintah.

Baca Juga: Resmi Digelar, Pameran Sepeda Motor IMOS+ 2023 Ditargetkan Raup Transaksi Rp 200 M

“Statusnya masih pending, kira-kira butuh satu bulanan untuk pencairan dana dari pemerintah. Tapi unit-unit tadi sudah disalurkan ke pembeli,” ungkap dia saat pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS)+ 2023, Rabu (25/10).

Dia menambahkan, sekitar 70% motor listrik bersubsidi yang terjual adalah model Selis E-Max. Sisanya adalah model-model lain seperti Selis Agats dan Selis Go Plus.

Selis mengaku tidak mudah untuk menjual motor listrik bersubsidi, meski pemerintah sudah melonggarkan persyaratan pembelian menjadi hanya bermodalkan NIK KTP.

Selis juga memiliki kemampuan produksi yang mumpuni untuk menampung permintaan motor listrik dari konsumen.

Tantangan terbesar bagi Selis adalah fakta bahwa industri motor listrik masih tergolong baru di Indonesia.

Baca Juga: Pantau Harga Motor Listrik Terkini dari Viar, Selis, hingga Volta mulai Rp 8 Jutaan

Infrastruktur penunjang motor listrik seperti charging station masih terbatas dan belum merata di seluruh daerah Tanah Air. Belum lagi, status quo motor konvensional bertenaga bensin masih sangat kuat di Indonesia.

“Diperlukan sosialisasi yang gencar untuk meningkatkan minat masyarakat supaya mau membeli motor listrik,” tandas Imam.

Dia pun berharap, kehadiran Selis di ajang IMOS+ 2023 dapat memudahkan masyarakat untuk mengetahui teknologi motor listrik sekaligus memacu penjualan produk tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×