Reporter: Benediktus Krisna Yogatama | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Pembangunan pabrik semen oleh PT Semen Jawa, perusahaan patungan antara PT Siam Cement Group (SCG) Indonesia dengan PT Triputra Arya dengan PT Semen Sukabumi Industri, sudah 50% selesai. Pabrik semen tersebut diperkirakan selesai pada kuartal ketiga tahun depan.
Direktur PT Semen Jawa, Attapong Sathitmanotham mengatakan, pembangunan pabrik tepat waktu sesuai yang direncanakan. "Kami optimistis bahwa pabrik kami akan selesai tepat waktu pada kuartal ketiga tahun 2015," ujar Attapong pada KONTAN, Selasa (28/10).
Untukl pabrik barunya ini, pihaknya mengaku akan membangun komunikasi yang konsisten dengan masyarakat sekitar pabrik termasuk merancang konsep pabrik green and clean sehingga lebih ramah lingkungan hidup. Apalagi sebelumnya ada perusahaan semen lain yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengalami pertentangan saat akan membangun pabrik di Rembang, Jawa Timur.
Untuk diketahui, SCG Indonesia menginvestasi US$ 356 juta untuk membangun pabrik semen berkapasitas produksi 1,8 juta ton per tahun di Sukabumi, Jawa Barat. Pembangunan sendiri sudah dimulai sejak Oktober 2013 dan diharapkan siap beroperasi pada kuartal ketiga 2015. Ini merupakan pabrik semen SCG pertama di Indonesia, setelah sebelumnya mereka impor semen dari Thailand.
Apabila pabrik ini telah beroperasi, perusahaan menjual untuk memenuhi kebutuhan domestik di Indonesia. Perusahaan menargetkan dapat menjual seluruh 1,8 juta ton per tahun saat beroperasi penuh.
SCG menyambut positif pemerintah baru karena membuat politik lebih stabil. Diharapkan perkembangan dan pertumbuhan infrastruktur yang lebih jelas dan cepat. Asosiasi Semen Indonesia sendiri memperkirakan permintaan semen tahun ini tumbuh 6%-8% dibandingkan tahun lalu.
Dengan data itu, SCG melihat potensi pasar yang besar untuk jangka panjang. "Kami optimis dengan prospek pasar Indonesia apalagi Indonesia akan banyak proyek pembangunan infrastruktur terutama dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," ujar Attapong.
Setelah pembangunan pabrik pertama berjalan lancar, perusahaan akan memulai pembangunan tahap kedua. "Tahap kedua akan memiliki kapasitas yang sama dengan pabrik tahap pertama, yaitu 1,8 juta ton. Jadi total kapasitas pabrik akan 3,6 juta ton. Pembangun akan dimulai tahap kedua secepatnya," ujar Attapong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News