kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.469   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.900   67,66   0,99%
  • KOMPAS100 1.002   11,75   1,19%
  • LQ45 776   9,13   1,19%
  • ISSI 220   2,65   1,22%
  • IDX30 403   3,78   0,95%
  • IDXHIDIV20 476   2,34   0,49%
  • IDX80 113   1,33   1,19%
  • IDXV30 115   0,20   0,17%
  • IDXQ30 132   0,88   0,68%

Semester I, Anak Usaha Austindo (ANJT) Raup Pendapatan Penjualan Edamame Naik 178%


Minggu, 16 Oktober 2022 / 23:05 WIB
Semester I, Anak Usaha Austindo (ANJT) Raup Pendapatan Penjualan Edamame Naik 178%
ILUSTRASI. Budi daya tanaman edamame oleh PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak usaha dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) di Jember, Jawa Timur.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) yang bergerak di bidang sayuran beku dengan produk unggulan edamame, kacang kedelai Jepang yang mengandung protein, dan antioksidan tinggi menerima kunjungan dari Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto, pada hari Sabtu (15/10).

Sinergi antara GMIT dan pemerintah daerah untuk pengembangan edamame sebagai komoditi ekspor andalan Jember menjadi pembahasan utama. Direktur Utama GMIT Imam Wahyudi, menyambut dengan baik kunjungan dan dukungan dari Bupati Jember.

GMIT telah lama hadir di tengah masyarakat Kabupaten Jember untuk memberdayakan para petani melalui program kemitraan budidaya edamame dan menyediakan lapangan pekerjaan untuk lebih dari 539 karyawan dan lebih dari 5,000 tenaga kerja di seluruh rantai pasok.

Baca Juga: Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Pacu Produksi CPO di Sepanjang Tahun 2022

“Komitmen kami dalam pemberdayaan petani juga dengan memberikan pembekalan penyuluhan dan praktek agronomi terbaik dari tim GMIT mulai dari pengelolaan tanah, penanaman, perawatan, hingga proses panen. Selain itu, melalui proyek Responsible Development (pengembangan yang bertanggungjawab) GMIT, kami juga mendorong dan memberdayakan UMKM masyarakat di sekitar lokasi Pabrik agar dapat menghasilkan produk yang inovatif dari kedelai edamame dengan memberikan pelatihan kepada kurang lebih 13 orang tenaga kerja wanita yang kami beri nama Kampung Edamame. Produk yang dihasilkan saat ini adalah camilan edamame renyah (Crispy Edamame), camilan pia isi edamame, dan rempeyek" jelas Imam dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Minggu (16/10).

Bupati merespon positif kontribusi serta komitmen perusahaan terhadap daerah Jember. Ia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada GMIT, karena bisa merekrut tenaga kerja, semua dari Jember.

Selain itu, Bupati menaruh harapan bagi GMIT agar hubungan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dan GMIT dapat terjalin lebih kuat, terutama dalam hal dukungan untuk mempromosikan edamame sebagai salah satu komoditi andalan Jember.

"Peluang ekspor edamame masih terbuka lebar. Kebutuhan Jepang setiap tahunnya bisa mencapai 75.000 ton. Sedangkan ekspor dari Indonesia (Jember paling besar) hanya 6000-7000 ton. Pemkab Jember tentunya bisa membantu GMIT, apa yang bisa dikerjasamakan. Mungkin masalah lahan, masalah pertanian yang bisa kita sinergikan," tambah Hendy.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×