Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) pada semester pertama tahun ini mencatat penjualan kotor sebesar US$ 544 juta atau meningkat sebesar 35,6% dibanding semester pertama tahun lalu.
Laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$ 56,3 juta atau meningkat pesat sebesar 67,6% secara YoY. Pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan tersebut didukung oleh penerapan strategi yang tepat dari manajemen.
Perusahaan menerapkan beberapa strategi yaitu menyelesaikan akuisisi 2 perusahaan tekstil yakni PT Primayudha Mandirijaya dan PT Bitratex Industries yang bergerak dalam usaha pemintalan benang.
Allan Moran Severinno, Direktur Keuangan SRIL menyampaikan perusahaan juga meningkatkan kapasitas produksi, peningkatan utilisasi produksi, penghematan biaya, meningkatkan efisiensi produksi, memperluas diversifikasi produk serta memperluas jaringan pelanggan.
"Untuk tahun 2018 ini, kami menargetkan penjualan kotor bertumbuh sekitar 35% sehingga total penjualan kami di tahun 2018 akan melebihi angka US$ 1 miliar,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (2/8).
Kapasitas produksi Sritex saat ini untuk benang (Spinning) adalah 1,15 juta bales per tahun, penenunan (Weaving) sebesar 180 juta meter per tahun, kain jadi (Finishing) sebesar 240 juta yard per tahun dan apparel (Garment) sebesar 30 juta potong per tahun.
Tercatat, saat ini tingkat utilisasi produksi masing-masing segmen adalah Spinning 92%, Weaving 86%, Finishing 82% dan Garment 95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News