kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Sempat jadi primadona, 8 mobil ini akhirnya tutup usia


Senin, 08 Maret 2021 / 13:42 WIB
Sempat jadi primadona, 8 mobil ini akhirnya tutup usia
ILUSTRASI. Ada delapan mobil yang pernah jadi primadona dan dihentikan produksinya. Salah satunya Honda Freed.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Honda Jazz merupakan salah satu mobil legendaris besutan PT Honda Prospect Motor (HPM). Namun, HPM akhirnya resmi mengumumkan telah menghentikan produksinya. 

Mobil yang sempat menjadi salah satu produk unggulan Honda itu diketahui sudah mengaspal selama 18 tahun. Namun, PT HPM memutuskan untuk menggantikan Honda Jazz dengan Honda City Hatchback RS yang baru saja diluncurkan pada Rabu (3/3/2021). 

"Kami sudah tidak memproduksi lagi Honda Jazz di Indonesia. Kami menilai bahwa Honda City Hatchback RS bisa memenuhi keinginan target konsumen kami di segmen hatchback," ucap Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, belum lama ini. 

Selain Honda Jazz, ada beberapa mobil di Indonesia yang populer hanya sesaat. Namun, setelah beberapa tahun penjualannya terus merosot hingga akhirnya disuntik mati. 

Baca Juga: Suntik mati Toyota Land Cruiser terkonfirmasi, bakal terjadi di wilayah ini

Dari catatan redaksi Kompas.com, ada delapan mobil yang pernah jadi primadona dan dihentikan produksinya, sebagai berikut:

1. Honda Freed 

Honda Freed memulai kiprahnya pada tahun 2008, dan langsung mendapat sambutan hangat dari para penggemar MPV pintu geser. Sayangnya, mobil ini tidak mampu menggeser penggemar Toyota Innova atau Avanza. Mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ini akhirnya harus berhenti produksi pada 2016.

2. Chevrolet Spin 

Perombakan manajemen pada Chevrolet di Indonesia diyakini sebagai salah satu bentuk kegagalan pabrikan otomotif asal Amerika ini dalam memasarkan Spin. Manajemen asing yang tidak bisa membaca selera pasar di Indonesia membuat penjualan mobil ini terus menurun. Meluncur pada tahun 2013, mobil yang masuk kategori multi purpose vehicle (MPV) ini harus disuntik mati tahun 2015.



TERBARU

[X]
×