kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sepanjang kuartal I, kontrak baru Total Bangun Persada (TOTL) hanya Rp 56,68 miliar


Rabu, 01 April 2020 / 19:59 WIB
Sepanjang kuartal I, kontrak baru Total Bangun Persada (TOTL) hanya Rp 56,68 miliar
ILUSTRASI. Salah satu proyek?perusahaan konstruksi atau kontraktor PT Total Bangun Persada Tbk


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) raih kontrak baru sebesar Rp 56,68 miliar sampai dengan Maret 2020. Angka ini masih jauh dari target kontrak baru yang dibikin perusahaan tahun ini, yang mencapai Rp 3 triliun.

Sekretaris Perusahaan Total Bangun Persada Mahmilan Sugiyo mengatakan, hingga kuartal pertama 2020 proyek yang diraih berasal dari bangunan hotel dan pendidikan. Sayang, ia tak memaparkan secara rinci masing-masing nilai.

"Sampai dengan bulan Maret 2020, kontrak baru TOTL adalah sebesar Rp 58,68 miliar," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (1/4).

Baca Juga: Kontrak baru Total Bangun Persada (TOTL) tahun lalu mencapai Rp 1,96 triliun

Adapun raihan tersebut turun drastis dibandingkan realisasi penandatanganan kontrak pada kuartal pertama tahun 2019 silam. Kala itu, TOTL sudah mendapatkan kontrak baru sebesar Rp 716 miliar.

Menurutnya, di tengah penyebaran virus corona, para pemilik proyek menunda pembangunan sehingga belum banyak penunjukan kontraktor. Selain itu, proyek swasta juga berbeda dengan proyek-proyek pemerintah yang terjadwal proses tendernya.

Walaupun masih jauh dari target, TOTL masih terus berupaya mengejar target awal sebesar Rp 3 triliun. Adapun saat ini, perusahaan tengah mengikuti berbagai tender proyek. "Nilai proyek yang sedang dihitung oleh kami saat ini sebesar Rp 7,8 triliun," kata Mahmilan.

Baca Juga: Emiten konstruksi mengandalkan bisnis properti perbesar porsi pendapatan berulang

Untuk proyek berjalan, pihaknya mengaku ada beberapa proyek yang mengurangi aktivitas pekerjaan menyusul Instruksi Menteri (Inmen) No 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi dari Kementerian PUPR.

Karenanya, TOTL melakukan berbagai upaya penyelesaian tergantung masing-masing proyek. "Sampai saat ini belum ada yang tahu secara pasti kapan pandemi virus corona berakhir, jadi upaya penyelesaian berbeda dari masing-masing proyek," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×