Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penjualan sepeda motor di pasar domestik Indonesia diprediksi masih melemah, mencapai sekitar 3,3 juta-3,4 juta unit, setengah tahun pertama. Jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (2014), hasil ini turun 19% dari capaian sebelumnya, 4,2 juta unit.
Perlambatan ekonomi sekaligus menurunnya harga komoditas ekspor, berdampak pada kemampuan daya beli konsumen di Indonesia. “Dua faktor itu membuat daya beli masyarakat turun, sehingga pasar sepeda motor turun tajam,” ujar Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya di Jakarta, Kamis (25/6) malam.
AHM sebagai pemimpin pasar sepeda motor nasional, ucap Margono, menargetkan penjualan hingga 2,2 juta unit, periode Januari-Juni 2015. Hasil ini, membuat Honda kokoh di puncak penguasa pangsa pasar sepeda motor nasional, dengan cakupan 68%.
Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menunjukan, total penjualan dalam lima bulan pertama tahun ini, turun sampai 23% menjadi 2,6 juta unit. Sampai akhir tahun, kondisi pasar diprediksi juga akan turun, hanya berkisar 6,7 juta-6,8 juta unit, bila dibandingkan hasil 2014, yakni 7,9 juta unit.
Kondisi ini juga sudah diantisipasi AHM, salah satunya dengan merevisi target penjualan tahun ini. Semula, produsen sekaligus pemasar utama sepeda motor Honda ini menargetkan penjualan 5,1 juta - 5,2 juta unit. Tapi, seiring berjalannya waktu, target diperkecil, menjadi hanya 4,6 juta - 4,8 juta unit saja.
“Kami berupaya menjaga penurunan penjualan kami tidak sebesar industri,” kata Margono, menutup pembicaraan. (Agung Kurniawan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News