kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shell Indonesia bersama APBI-ICMA dukung penurunan emisi karbon di industri


Kamis, 06 Mei 2021 / 23:20 WIB
Shell Indonesia bersama APBI-ICMA dukung penurunan emisi karbon di industri
ILUSTRASI. Logo Shell


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Shell Indonesia bersama dengan Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA) menyelenggarakan seminar “CEO Talks: Sustainability Executive Connect” pada Rabu (05/05).

Forum yang bertajuk "How Can (Coal Mining) Companies Take Actions to Reduce Their Carbon Footprint?" ini menampilkan pembicara dari pemerintah, asosiasi dan perusahaan seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan,  Ketua umum APBI-ICMA Pandu Sjahrir, President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia Dian Andyasuri, dan Direktur Eksekutif Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Paul Butar-Butar.

Selain itu, terdapat pula para pemimpin perusahaan/CEO dari PT Shell Indonesia, PT Adaro Energy Tbk, PT Indika Energy Tbk, PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Indominco Mandiri, PT Mitrabara Adiperdana, PT Bara Tabang,  PT Indika Energy, PT Indexim Coalindo, PT United Tractors, PT AMNT, PT Indomining, PT Kideco Jaya Agung, PT Duta Tambang Rekayasa, dan PT TML Energy yang turu hadir sebagai pembicara..

Baca Juga: Dukung transisi energi ramah lingkungan

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan acara yang dinilai merupakan bentuk inisiasi yang sangat baik dari APBI-ICMA dalam mendukung rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang dan Menengah 2020 – 2021 untuk mensukseskan rencana pembangunan rendah karbon.

Luhut bilang, saat ini pemerintah tengah meningkatkan nilai tambah industri seiring kebijakan transisi energi yang lebih bersih. Hal ini dilakukan dengan memberikan dorongan berupa dukungan kebijakan fiskal dan non fiskal.

“Selain itu untuk memenuhi tujuan ke arah pembangunan rendah karbon pemerintah juga terus mendukung dan menjadi bagian dari komitmen Paris Agreement melalui ekonomi rendah karbon dan adaptasi terhadap dampak negatif perubahan iklim. Hal ini akan dicapai melalui berbagai sektor seperti  kehutanan, pertanian, limbah, energi, transportasi, dan industri,” tambah Luhut.

Senada, Ketua Umum APBI-ICMA, Pandu Sjahrir dalam sambutannya mengatakan bahwa ajang diskusi Sustainability Executive Connect ini merupakan langkah awal.

“Step berikutnya, secara mindset kami di asosisasi sedang melakukan perubahan yang besar. Kami akan melakukan kajian dengan pihak ketiga untuk melihat kesempatan dari sisi carbon credit dan carbon trading untuk para pelaku usaha di bisnis industri kita. Dalam waktu 2-3 tahun ke depan akan ada transformasi amat besar di industri kita, di mana kita akan bersatu padu dengan pemerintahan untuk membuat Indonesia menjadi negara yang bisa mencapai zero carbon emission,” ujar Pandu.




TERBARU

[X]
×