kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shell Indonesia bersama APBI-ICMA dukung penurunan emisi karbon di industri


Kamis, 06 Mei 2021 / 23:20 WIB
Shell Indonesia bersama APBI-ICMA dukung penurunan emisi karbon di industri
ILUSTRASI. Logo Shell


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto

Sementara itu,  President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia, Dian Andyasuri  pada kesempatan yang sama menyampaikan komitmen Shell untuk terus berkontribusi dengan mengembangkan portofolio yang kompetitif serta mendorong Indonesia menuju masa depan energi yang lebih bersih.

Upaya-upaya ini sejalan dengan strategi ‘Powering Progress’ yang dicanangkan Shell secara global untuk mempercepat transisi bisnis menuju perusahaan energi dengan net-zero emission pada tahun 2050. Strategi ini juga sejalan dengan Paris Agreement dan agenda Pemerintah Indonesia dalam menahan laju pemanasan global.

 “Sebagai perusahaan global yang lahir di Indonesia, kami ingin bertumbuh bersama dengan industri tanah air dan menjadi mitra pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk mendukung Indonesia memasuki transisi energi ini,” kata Dian.

Lebih lanjut, Dian juga mengatakan bahwa perubahan signifikan di industri energi mencerminkan tantangan dan peluang di tingkat global dan nasional. Tantangan dan peluang ini menurutnya perlu disikapi dengan inovasi dan solusi agar bisa dihadapi secara efektif.

“Sangatlah penting bagi kita semua yang hadir di forum ini, termasuk seluruh pelaku industri, untuk dapat bekerjasama guna mewujudkan agenda penyediaan dan solusi energi yang lebih bersih dalam mendukung kesuksesan transisi energi di Indonesia saat ini dan di masa mendatang,” tegas Dian.

Baca Juga: Sudah miliki 142 SPBU, Shell siap perluas pasar di Indonesia

Seperti diketahui, isu pemanasan global dan perubahan iklim sudah mengemuka sejak Rio Summit tahun 1992. Upaya untuk mencegah pemanasan global dan pengurangan emisi karbon telah diwujudkan dalam Paris Agreement pada 2015 yang bertujuan untuk mencegah kenaikan suhu global kurang dari 2 derajat Celcius.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang telah meratifikasi Paris Agreement. Adapun target telah Indonesia canangkan ialah mengurangi emisi karbon sebesar 29% dengan upaya sendiri dan 41% dengan dukungan.

Luhut  menegaskan, Indonesia berkomitmen dan optimistis dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sesuai target yang telah dicanangkan.

“Berbagai kebijakan, inisiatif, program dan stimulus yang dilakukan pemerintah saat ini diharapkan dapat mendorong pengurangan emisi karbon dengan cara yang paling efektif dan efisien,” tutup Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×