Reporter: Vina Elvira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produk konsumer, PT Siantar Top Tbk (STTP) belum berencana membidik negara tujuan ekspor baru tahun ini. Selain karena situasi pandemi yang belum berakhir di beberapa negara, pihaknya juga melihat masih ada peluang yang bisa digali di negara-negara tujuan eksisting.
"Tahun ini kami belum menjajaki, karena negara-negara yang mau kami jajaki ini karena di situasi pandemi jadi tidak gampang," ungkap Direktur Siantar Top, Armin, kepada Kontan.co.id.
Sama seperti tahun lalu, pada tahun ini STTP juga membidik target pertumbuhan pasar ekspor sebesar dua digit. Target bisnis ini dinilai masih masuk akal karena pada tahun lalu pun penjualan ekspor STTP berhasil mencatatkan pertumbuhan yang positif.
"Tahun lalu kami menargetkan pertumbuhan dua digit juga, harusnya mendekati atau tembus. Untuk tahun ini kami juga targetkan pertumbuhan dua digit, karena ekspor kami juga tumbuh," kata Armin.
Baca Juga: Puradelta Lestari (DMAS) Kantongi Marketing Sales Rp 1,76 Triliun di 2021
Dia menuturkan, penjualan ekspor Siantar Top berkontribusi sekitar 10% terhadap total penjualan perusahaan.
Adapun, hingga kuartal III-2021, penjualan ekspor Siantar Top tercatat mencapai Rp 283,53 miliar. Jumlah ini meningkat 16,52% dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 243,32 miliar.
Sementara untuk penjualan lokal, tercatat masih mendominasi dengan angka penjualan sebesar Rp 2,78 triliun per September tahun lalu.
Dengan begitu, secara keseluruhan, Siantar Top tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 3,04 triliun, atau tumbuh 8,06% dari semula Rp 2,81 triliun pada kuartal III-2020.
Dari sisi bottom line, laba bersih perusahaan turun 9,60% menjadi Rp 433 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) Optimistis Mengejar Penjualan Rp 2,4 Triliun
Untuk memaksimalkan bisnis ekspor tahun ini, Armin bilang STTP akan berupaya memperluas dan memeratakan jangkauan pemasaran di negara tujuan eksisting. Dengan begitu, produk-produk Siantar Top akan semakin mudah dijangkau oleh konsumen.
"Tetapi di negara eksisting kami lebih meratakan untuk pemasarannya dan lebih didalamkan jangkauannya. Contoh untuk negara China, China kan besar, nah kami lebih ratakan lagi ke bagian-bagian yang lain. Itu yang saat ini kami lakukan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News