Reporter: Fahriyadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - BANYUWANGI. PT XL Axiata Tbk menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun 2019 sebesar Rp 7,5 triliun atau meningkat ketimbang capex tahun 2018 Rp 6,8 triliun.
Direktur Keuangan XL Axiata Moh Adlan Bin Ahmad Tajuddin mengatakan, pada tahun ini belanja modal XL akan fokus pada pengembangan infrastruktur, terutama untuk jaringan data di luar Jawa dan fiberisasi persiapan implementasi teknologi 5G.
"Kondisi ekonomi nasional dan kebijakan pemerintah yang ada saat ini akan menjadi pijakan yang kuat bagi XL Axiata untuk meningkatkan lagi performa perusahaannya di tahun 2019 ini. Selain itu, permintaan pasar atas layanan data yang terus meningkat juga menumbuhkan optimisme semua pelaku industri telekomunikasi," ujarnya dalam acara Media Gathering di Hotel Dialog, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (4/4).
Menurutnya, meskipun tahun lalu secara industri mengalami penurunan, namun persentase jumlah pengakses internet menggunakan telepon seluler terus meningkat, dan saat ini mencapai angka sekitar 70%. Jadi, ruang masih sangat luas untuk terus tumbuh karena layanan data merupakan penopang utama pertumbuhan bisnis di industri ini.
Makanya, perluasan jaringan ini termasuk mencakup wilayah yang secara geografis sebagai pelosok dan terluar dengan memanfaatkan jaringan Palapa Ring Barat dan Timur. Selain strategi membangun infrastruktur, XL juga fokus pada pengembangan produk.
Adlan bilang XL akan terus menghadirkan layanan-layanan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dari berbagai segmen.
Strategi yang sama dengan tahun lalu, yaitu dual brand XL dan AXIS pada layanan prabayar, serta XL Prioritas untuk pascabayar, akan terus ditingkatkan manfaatnya dengan menyesuaikan pada selera dan trend digital terkini dari masing-masing segmen, terutama dari sisi streaming dan gim.
Fokus pendapatan data
Terkait pendapatan, sejak 2016 lalu, XL selalu terdepan secara industri dalam menumbuhkan pendapatan data di tengah penurunan kontribusi pendapatan voice dan SMS. Adlan optimistis kontribusi layanan data pada total pendapatan perusahaan akan terus meningkat seiring dengan berbagai upaya yang ditempuh perusahaan.
Dia berharap hingga akhir tahun nanti, kontribusi layanan data akan terus meningkat secara signifikan. Dengan demikian, penurunan pendapatan yang berpotensi akan terus terjadi pada layanan voice atau telepon dan SMS tidak akan terlalu berpengaruh pada total pendapatan.
Hingga akhir tahun 2018 lalu, kontribusi pendapatan data terhadap total pendapatan layanan telah mencapai 82%, meningkat dari 69% di tahun 2017.
Guna mendorong pertumbuhan layanan data di tahun 2019 ini, XL akan meningkatkan lagi tingkat penetrasi ponsel pintar atau smartphone. Pada akhir tahun lalu, tingkat penetrasi telah mencapai 80% dari pelanggan, dan diharapkan hingga akhir tahun 2019 ini bisa terus meningkatkan lagi.
XL akan berfokus mengakuisisi pelanggan smartphone yang merupakan pengguna terbesar layanan data, khususnya layanan data 4G. Dengan demikian, trafik data akan bisa terdorong kuat yang didukung oleh pertumbuhan trafik 4G.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News