kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Simak jadwal perencanaan penerapan transaksi tol dengan sistem MLFF


Kamis, 26 November 2020 / 19:44 WIB
Simak jadwal perencanaan penerapan transaksi tol dengan sistem MLFF
ILUSTRASI. Pengendara mobil memasuki Gerbang Tol (GT) Cengkareng untuk melakukan transaksi pembayaran di Tangerang, Banten, Minggu (12/5/2019)


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Implementasi penerapan transaksi di jalan tol dengan sistem multi lane free flow (MLFF) akan merubah pola pengumpulan transaksi jalan tol. Salah satunya, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tidak memiliki hak untuk mengumpulkan uang transaksi.

Oleh sebab itu, nantinya pemenang tender akan membentuk suatu usaha baru yang bertugas untuk pengumpulan uang transaksi jalan tol.

"Pembentukan usaha baru nanti dilakukan oleh pemenang tender," ujar Kepala Badan Pengusaha Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit kepada kontan.co.id, Kamis (26/11).

Kendati begitu, secara terpisah Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Subakti Syukur menyebutkan bahwa para BUJT yang telah eksis mengoperasikan jalan tol akan turut dilibatkan dalam pembentukan usaha baru tersebut. "Betul akan dilibatkan, nanti akan kami koordinasikan melalui ATI," jawabnya.

Danang melanjutkan, untuk milestone penerapan MLFF ini sendiri terbilang cukup panjang. Sebab setelah pengumuman pemenang tender pada 5 Januari mendatang, baru 1-2 bulan setelahnya melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama (PK).

Baca Juga: Simak jadwal perencanaan penerapan transaksi tol dengan sistem MLFF

Kemudian, kurang lebih 390 setelahnya, BUP akan mulai membangun sistem beserta dengan perangkat pendukungnya, termasuk gantry untuk enforcement.

Selanjutnya, dimulai sosialisasi teknologi GNSS untuk masuk ke jalan tol, termasuk di dalamnya registrasi, testing sistem, dan enforcement.

Lalu, implementasi 50% yang mana tahap penerapan pertama adalah SLFF tanpa barrier, karena teknologi yang digunakan tanpa peralihan teknologi.

"Sekitar 50% dari total gardu pada gerbang akan digunakan untuk MLFF, sedangkan 50% digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran seperti saat ini. Estimasi live Januari 2022," bebernya.

Terakhir, implementasi seluruhnya, yang mana dilaksanakan saat pencapaian registrasi mendekati 100%. "Pada tahap ini seluruh gerbang tol akan dibongkar," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×