Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus berupaya mendorong komitmen pembelian gas proyek Liquefied Natural Gas (LNG) Masela demi percepatan proyek.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bilang demi memulai tahapan Final Investment Decision (FID) dibutuhkan komitmen pembelian gas hingga 80% dari total kapasitas produksi Masela yang mencapai 9,5 juta ton.
Asal tahu saja, Inpex Masela Ltd telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan PT Pupuk Indonesia pada Rabu (19/2).
Baca Juga: Gandeng KKKS, SKK Migas lakukan standardisasi dan kodifikasi material persediaan
"Jadi gas pipa sudah ada yang berkomitmen yaitu Pupuk Indonesia dan LNG sudah ada komitmen dari PLN sebesar 2-3 juta ton per tahun sehingga masih ada 6,5 juta ton yang harus dijual ke yang lain," jelas Dwi.
Menurut Dwi, implementasi harga gas yang disepakati mengikuti harga pasar. Kendati demikian untuk saat ini perhitungan yang dipakai yakni berdasarkan perhitungan keekonomian Plan of Development.
Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif bilang, secara khusus untuk Pupuk Indonesia, harga gas nantinya mengikuti formula yang ada.