Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini
Adapun transformasi status resource menjadi reserve dinilai sangat penting untuk dilakukan karena saat ini terdapat penemuan yang belum dikembangkan atau undeveloped discovery sebesar 1,7 miliar barel minyak dan 27 triliun kaki kubik (Tcf).
Dwi melanjutkan, temuan tersebut memerlukan upaya nyata untuk dapat segera diproduksi. Kemudian implementasi kegiatan EOR memerlukan terobosan agar kegiatan itu dapat dilakukan secara full-field.
Dwi menambahkan, kegiatan eksplorasi juga harus dilakukan secara masif agar penemuan-penemuan signifikan atau giant dapat terwujud untuk dapat mencapai target produksi satu juta bopd.
Melalui kegiatan tersebut, seluruh pemangku kepentingan industri hulu migas diharapkan dapat membagikan pengalaman dan memberikan masukan berbagai metode baru untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas nasional.
Pada diskusi panel, SKK Migas sebagai pengawas dan pengendali kegiatan hulu migas nasional, bersama-sama dengan Pertamina yang akan memegang lebih dari 50% kontribusi produksi nasional, serta Dirjen Migas sebagai perwakilan pemerintah, menyampaikan strategi besar, terobosan, serta business unusual yang akan dilakukan untuk peningkatan cadangan dan produksi untuk mencapai satu juta bopd.
Baca Juga: Proyek Bison, Iguana, dan Gajah-Puteri (BIGP) salurkan gas Pertamina
Seluruh pihak berharap pemerintah dapat mendukung melalui regulasi yang diperlukan untuk mempermudah investasi dan proses-proses dalam peningkatan produksi nasional.
Sementara itu, Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin memaparkan mengenai identifikasi potensi pada masing-masing 4 pilar utama strategi untuk mendukung perkiraan produksi migas nasional jangka panjang dalam rangka mencapai produksi satu juta bopd di tahun 2031.
"Potensi Indonesia masih sangat besar, SKK Migas akan terus berupaya mengajak seluruh investor dan pemangku kepentingan industri hulu migas untuk bekerja sama. SKK Migas siap untuk mengawal investasi yang masuk," ujar Jafee.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Perencanaan Eksploitasi SKK Migas Wahju Wibowo selaku penanggung jawab acara Forum EP menyampaikan bahwa forum ini sangat penting untuk menyamakan pemahaman terkait tujuan jangka panjang tersebut.
Baca Juga: Luhut: Pertamina kemungkinan masuk lebih awal dalam proses alih kelola Blok Rokan
"Harapannya, forum ini dapat menciptakan terobosan-terobosan baru dalam rangka pencapaian tujuan mulia tersebut," ujar Wahju.
Kegiatan Forum EP juga memamerkan berbagai metode dan teknologi dalam upaya peningkatan cadangan dan produksi melalui booth pameran dari beberapa KKKS dan services company.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News