kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

SKK Migas lakukan survei cadangan migas dengan pesawat khusus


Selasa, 28 Januari 2020 / 16:55 WIB
SKK Migas lakukan survei cadangan migas dengan pesawat khusus
ILUSTRASI. SKK Migas laksanakan survei migas dengan pesawat khusus


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus mengupayakan penemuan cadangan migas.

Yang terbaru, bersama Repsol South East Jambi B.V. bekerjasama dengan Company General DuGeophisic (CGG) Aviation Indonesia, survei cadangan migas dilakukan pada wilayah kerja / Blok South East Jambi yang sebagian besar berlokasi di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi dengan pesawat udara yang didesain khusus.

SKK Migas dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id menjelaskan, potensi hulu migas di Indonesia tergolong besar. Hal ini terlihat dari 128 cekungan yang mengandung minyak atas gas, namun baru 20 cekungan yang sudah berproduksi, 35 cekungan dalam eksplorasi dan 73 cekungan masih menunggu untuk di eksplorasi.

Baca Juga: SKK Migas: Penyaluran kembali gas Kepodang ditentukan pekan ini

Karakteristik cekungan migas di Indonesia yang tersebar diberbagai daerah dengan topografi dan ketersediaan infrastruktur yang berbeda membutuhkan pilihan-pilihan penggunaan teknologi dan peralatan pendukung untuk melakukan eksplorasi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyampaikan pentingnya industri hulu migas untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi.

"SKK Migas telah menempatkan teknologi sebagai salah satu pilar pada 5 (lima) transformasi Hulu Migas, seperti integrated operation center (IOC) yang telah diresmikan tanggal 31 Desember 2019 yang lalu," terang Dwi, Selasa (28/1).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×