Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta Shell agar merampungkan proses divestasi di Blok Masela pada akhir tahun ini.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Susana Kurniasih mengungkapkan, proses divestasi saat ini masih berlangsung.
"SKK Migas terus meminta Inpex dan Shell agar menuntaskannya di akhir 2021 ini," jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (19/7).
Asal tahu saja, Pemerintah Indonesia belum merubah target onstream Masela di 2027 kendati Shell berniat melepas hak partisipasi-nya. Shell sendiri memegang hak partisipasi 35% di Blok Masela.
Baca Juga: SKK Migas: Petrochina Jabung menanti perpanjangan kontrak kerja sama
Disisi lain, sejumlah kegiatan di Blok Masela dipastikan masih berjalan kendati menemui kendala akibat pandemi Covid-19.
Susana mengungkapkan, dokumen teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) ditargetkan bisa rampung pada Agustus tahun ini. Proses ini sendiri masih menemui keterlambatan khususnya pada proses survei terumbu karang.
Pelaksanaan survei metocean pun juga masih mengalami keterlambatan akibat penundaan kunjungan service offshore.
"Kemajuan akan pulih setelah service visit onshore yang direncanakan pada Juli 2021 dilakukan," ujar Susana.
Selanjutnya: Menanti mitra pengganti di Blok Masela dan Deep Water Development
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News