kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Soal Insiden Paparan H2S di PLTP Sorik Marapi, berikut kronologinya


Rabu, 10 Februari 2021 / 19:54 WIB
Soal Insiden Paparan H2S di PLTP Sorik Marapi, berikut kronologinya
ILUSTRASI. Pembangunan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Sorik Marapi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

Berdasarkan hasil investigasi lapangan yang sudah ada, terdapat beberapa penyebab insiden paparan gas H2S di PLTP Sorik Marapi.

Di antaranya adalah perencanaan kegiatan yang tidak matang, pelanggaran terhadap prosedur yang telah ditetapkan, peralatan dan instalasi penunjang yang belum siap atau lengkap, lemahnya koordinasi antar tim pelaksana kegiatan, pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat yang tidak memadai, dan kompetensi personel pelaksana kegiatan yang tidak memadai.

“Hasil investigasi ini menunjukkan telah terjadi mal operasional oleh PT SMGP di lapangan panas bumi Sorik Marapi,” ungkap Dadan dalam diskusi virtual, Rabu (10/2).

Berdasarkan SNI 8868:2020 tentang Pelaporan dan Investigasi Kejadian Berbahaya dan Kecelakaan Panas Bumi, maka kejadian tersebut dikategorikan sebagai kejadian berbahaya kategori berat dan kecelakaan panas bumi kategori cedera berat.

Baca Juga: Kementerian ESDM tinjauan lokasi paparan gas PLTP Sorik Marapi

Dengan demikian, SMGP selaku pemegang Izin Panas Bumi (IPB) bertanggung jawab terhadap kejadian berbahaya dan kecelakaan panas bumi yang telah terjadi di PLTP Sorik Marapi.

Secara teknis, berdasarkan layout lokasi insiden paparan gas H2S di PLTP Sorik Marapi, korban terdekat berada di jarak 96 meter dari lokasi kejadian sedangkan korban meninggal berada di jarak 125 meter dari lokasi kejadian.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×