Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha Triputra Visi Energi, PT ATW Sejahtera (Solar Depot), meneken kerja sama strategis pengembangan solusi energi terbarukan berbasis microgrid dengan Huawei Indonesia (PT Huawei Tech Investment). Pengembangan itu ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik, khususnya di sektor pertambangan dan perkebunan yang belum terjangkau jaringan listrik.
President Director Triputra Visi Energi Juan Davis mengatakan, kolaborasi ini didorong meningkatnya kebutuhan industri akan pasokan energi yang efisien, andal, dan berkelanjutan.
Dia bilang, strategi pemenuhan energi di sektor tambang dan perkebunan kini mengarah pada kombinasi sumber daya yang memberikan efisiensi jangka panjang tanpa mengganggu keandalan operasi. “Melalui teknologi microgrid berbasis PLTS dan BESS, kami ingin mempercepat adopsi energi bersih yang lebih mandiri dan ekonomis di sektor industri,” ujar Juan dalar keterangannya, Selasa (16/12/2025).
Baca Juga: Infrastruktur dan Energi Terbarukan Dongkrak Prospek Konstruksi Indonesia pada 2026
Kerja sama ini meliputi pengembangan solusi microgrid terintegrasi, mulai dari pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), sistem penyimpanan energi baterai (BESS), manajemen energi digital, hingga dukungan teknologi dan implementasi end-to-end. Sejumlah proyek percontohan telah disiapkan di area tambang dan perkebunan dengan kebutuhan energi besar namun minim akses jaringan listrik.
Juan menambahkan, Huawei dipilih sebagai mitra teknologi karena memiliki inovasi serta keandalan produk dan layanan berskala global yang sejalan dengan visi keberlanjutan Solar Depot.
CEO Huawei Digital Power Indonesia Jin Song menyebut Solar Depot sebagai mitra strategis yang memahami kebutuhan sektor intensif energi dan didukung ekosistem bisnis Triputra Group. “Kami akan menyediakan solusi microgrid terintegrasi berbasis PLTS dan baterai industri dengan sistem kontrol serta pemantauan real time untuk menjaga stabilitas dan efisiensi operasi,” katanya.
Baca Juga: Rumah Energi Catat 29.900 Instalasi Biogas, Dampak Ekonomi Masyarakat Meluas
Menurut Jin, kerja sama ini sejalan dengan komitmen Huawei mendukung percepatan target Net Zero Emission Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital yang berkelanjutan. Ia menegaskan, microgrid dan PLTS akan menjadi solusi suplai energi masa depan, terutama di wilayah tanpa jaringan PLN.
Ke depan, Juan optimistis prospek industri PLTS akan terus meningkat seiring penguatan komitmen keberlanjutan dan tuntutan efisiensi biaya operasional. Dalam lima tahun mendatang, PLTS diproyeksikan menjadi tulang punggung pasokan energi sektor industri, didukung sistem penyimpanan dan manajemen energi cerdas.
Kedua perusahaan berharap kemitraan ini menjadi fondasi jangka panjang untuk memperkuat ekosistem energi terbarukan sekaligus mendukung ketahanan energi nasional.
Selanjutnya: RUPSLB BTN Diundur dan Bakal Tambah Agenda Perubahan Pengurus
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Asam Jawa untuk Diabetes hingga Hipertensi, Catat Ya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












