kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Gandeng Kawasan Industri Batang, LBM Energi Baru Gelontorkan Investasi Rp 1,5 Triliun


Kamis, 11 September 2025 / 20:44 WIB
Gandeng Kawasan Industri Batang, LBM Energi Baru Gelontorkan Investasi Rp 1,5 Triliun
ILUSTRASI. PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT LBM Energi Baru Indonesia Batang. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra/bar


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - BATANG. PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) atau yang juga dikenal Industropolis Batang resmi menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) dengan PT LBM Energi Baru Indonesia Batang.

Asal tahu saja, PT LBM Energi Baru Indonesia Batang merupakan pemasok Lithium Iron Phospate (LPF) terbesar berskala global. Dalam perjanjian ini, LBM Energi menyiapkan dana investasi senilai Rp 1,5 triliun untuk tahap awal.

Dengan dana investasi tersebut, PT LBM Energi Baru Indonesia akan membangun pabrik di atas lahan seluas 31,72 hektar yang pembangunannya akan dilakukan dalam tiga fase.

Chief Executive Officer (CEO) PT LBM Energi Baru Indonesia Batang, Washington Feng menyampaikan bahwa kerjasama ini memiliki potensi untuk menyerap 1.000 tenaga kerja lokal. Adapun waktu operasional dijadwalkan berlangsung pada Juni 2026 mendatang.

Baca Juga: Kawasan Industri Terpadu Batang Bidik Tenant Industri Teknologi Ramah Lingkungan

"Alasan kami memilih kawasan KEK Industropolis adalah kawasan ini memiliki posisi strategis, infrastruktur yang berkelas serta dukungan ekosistem yang kuat," ujarnya dalam acara peresmian yang berlangsung di Gedung Pengelola KEK Industropolis Batang, Jawa tengah, Kamis (11/9/2025).

Dia melanjutkan, pihaknya akan berusaha menghadirkan pusat produksi sekaligus inovasi energi baru yang mampu menjawab kebutuhan pasar global.

Direktur Utama KEK Industropolis Batang, Ngurah Wirawan, menambahkan bahwa kehadiran LBM di KEK Industropolis Batang adalah bukti nyata bahwa kawasan ini dipercaya oleh pemain global kelas dunia.

"Kami bangga Batang kini menjadi bagian penting dari rantai pasok energi baru dunia, sekaligus membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional," ujarnya.

Baca Juga: KEK Industropolis Batang Hadir Jadi Magnet Baru Investasi Global

Ngurah Wirawan menyampaikan bahwa kehadiran PT LBM akan fokus pada ekspor dengan target kapasitas produksi 150.000 ton LFP dan 150.000 ton FP per tahun.

Dengan rencana tersebut pula, kawasan Industropolis Batang akan menjadi pusat riset dan pengembangan LPF terbesar di Indonesia yang menjadi inovasi kelahiran baterai hijau.

"Inovasi baterai hijau inilah yang akan menopang ekosistem kendaraan listrik, kapal listrik, motor listrik hingga ekosistem penyimpanan energi masa depan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×