kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Strategi Dirut Baru Garuda Fokus Benahi Armada dan Efisiensi


Sabtu, 15 November 2025 / 10:49 WIB
Strategi Dirut Baru Garuda Fokus Benahi Armada dan Efisiensi
ILUSTRASI. Garuda Indonesia telah berhasil menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu (12/11/2025)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Garuda Indonesia memilih menekan pedal rem ekspansi. Direktur Utama Garuda Indonesia, Glenny H. Kairupan, memastikan perseroan menunda rencana penambahan tiga pesawat baru dan fokus pada perbaikan armada yang sudah ada.

Glenny menjelaskan, Garuda sebelumnya meneken MoU pemesanan empat pesawat. Namun, baru satu unit yang telah dibayarkan uang muka, sementara tiga pesawat lainnya resmi ditunda. 

“MoU ada empat pesawat, baru satu yang bayaruang muka (DP). Tiga sisanya kami tunda dulu, karena prioritasnya perbaikan armada,” ujar Glenny dalam keterangannya tertulisnya dikutip, Sabtu (15/11/2025).

Baca Juga: Danantara Targetkan Pesawat Grounded Garuda Indonesia Kembali Beroperasi Tahun Depan

Langkah ini mempertegas konsistensi Garuda dalam menjalankan agenda pemulihan pasca restrukturisasi, termasuk dukungan penyelamatan dari pemerintah dan BPI Danantara. Meski Danantara menyetujui suntikan modal Rp 23,67 triliun, Glenny menegaskan manajemen tetap berhati-hati. 

Menurut lulusan LPPU Curug yang pernah menjadi penerbang TNI AD ini, pembenahan operasional menjadi kunci mengurangi beban biaya. “Kalau tidak diperbaiki, biaya tetap jalan terus,” kata Glenny. Dia memperkirakan pemulihan penuh Garuda membutuhkan waktu dua tahun hingga perseroan kembali membukukan laba.

Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, menambahkan seluruh rencana ekspansi tengah dikaji ulang.

Dengan adanya posisi baru Direktur Transformasi yang kini dijabat Neil Raymond Mills, evaluasi armada dan jaringan rute akan dilakukan lebih ketat. “Bukan dibatalkan, tapi sebagian akan kami tunda sampai analisisnya final,” jelas Thomas.

Baca Juga: Pasca Injeksi Modal Jumbo, Ini Target Danantara untuk Garuda Indonesia (GIAA)

Keputusan menahan ekspansi menjadi sinyal kuat arah baru Garuda di bawah komando Glenny Kairupan: mengamankan stabilitas dan efisiensi sebelum kembali memperluas sayap.

Selanjutnya: PTPN III Gandeng HIN Perluas Layanan MICE

Menarik Dibaca: 12 Buah yang Cepat Turunkan Kadar Kolesterol Tinggi, Mau Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×