Reporter: Muhammad Julian | Editor: Noverius Laoli
Di samping itu, penanganan Covid-19 yang membuahkan hasil juga diharapkan bisa diikuti dengan pelonggaran pembatasan operasional horeka maupun sektor hiburan malam.
Meski begitu, DLTA tidak mau buru-buru menetapkan target kinerja. Sarman bilang, DLTA masih akan mengkaji perkembangan kondisi pasar, setidaknya hingga kuartal kedua nanti sebelum menentukan target.
“Kita juga kalau membuat target di tengah kepastian seperti ini juga sulit juga kan, jadi ya kita akan melihat dulu di kuartal pertama ini pertumbuhan ekonomi kita bagaimana,” kata Sarman.
Baca Juga: Delta Djakarta (DLTA): Saham Pemprov DKI tetap 26,25% di DLTA
Sembari memantau perkembangan, DLTA akan terus memaksimalkan penjualan melalui kanal digital serta memastikan kegiatan operasional bisnis perusahaan berjalan efisien. Penjualan secara digital dilakukan baik melalui kanal digital mitra distributor maupun melalui ecommerce.
Sama halnya seperti DLTA, BHBI juga tidak mengungkap target kinerja penjualan yang ingin dikejar pada tahun ini. Yang terang, Erwin memastikan bahwa BHBI akan terus bekerja sama dengan para mitra BHBI untuk memaksimalkan penjualan, terutama pada kanal off-premise agar pelanggan BHBI tetap bisa leluasa mengonsumsi bir di rumah.
Di sisi lain, BHBI juga akan terus menggencarkan kegiatan pemasaran melalui kanal digital, sementara untuk agenda peluncuran produk baru akan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan pasar.
“Di Bali Hai Brewery Indonesia, kami selalu membuka peluang untuk inovasi-inovasi baru,” kata Erwin.
Selanjutnya: Ini dampak RUU Larangan Minuman Beralkohol ke saham produsen bir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News