kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.796   39,00   0,23%
  • IDX 8.627   17,24   0,20%
  • KOMPAS100 1.194   5,44   0,46%
  • LQ45 856   2,55   0,30%
  • ISSI 308   1,30   0,42%
  • IDX30 438   -0,35   -0,08%
  • IDXHIDIV20 510   -0,78   -0,15%
  • IDX80 134   0,45   0,34%
  • IDXV30 138   -0,38   -0,28%
  • IDXQ30 140   -0,04   -0,03%

Strategi Jobubu Jarum Minahasa (BEER) Capai Pertumbuhan Bisnis pada 2026


Senin, 22 Desember 2025 / 13:09 WIB
Strategi Jobubu Jarum Minahasa (BEER) Capai Pertumbuhan Bisnis pada 2026
ILUSTRASI. Daebak Soju produksi PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) (KONTAN/Panji Indra) Emiten minuman beralkohol (minol), PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) optimistis dengan prospek bisnis pada tahun 2026. ?


Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten minuman beralkohol (minol), PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) optimistis dengan prospek bisnis pada tahun 2026. 

Perseroan mengarahkan strategi pertumbuhan agresif yang tetap terukur dan berkelanjutan, seiring pemulihan kinerja operasional sepanjang 2025 serta penguatan portofolio produk berbasis inovasi.

Direktur Utama Jobubu Jarum Minahasa, Audy Charles Lieke, mengungkapkan keberhasilan rebound kinerja pada 2025 menjadi fondasi penting untuk mendorong pertumbuhan tahun depan.

“Keberhasilan pemulihan operasional sepanjang 2025, pencapaian penjualan tertinggi pada kuartal III, serta dukungan rantai pasok yang kuat dari lebih dari 30.000 petani,  menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan jangka panjang Perseroan,” ungkap Audy, kepada Kontan.co.id, pekan lalu. 

Baca Juga: Jobubu Jarum Minahasa (BEER) Optimisti Kinerja Apik di 2025, Didorong Nataru

Selain itu, portofolio produk yang semakin solid diproyeksikan menjadi motor pertumbuhan baru pada 2026. Produk-produk seperti ANI Leci, ANI Mapple, dan Daebak Spark dinilai memiliki potensi besar untuk terus mendorong penjualan, terutama di segmen konsumen muda.

Dari sisi eksternal, Audy menilai, semakin gencarnya upaya bea cukai dalam menindak peredaran minuman beralkohol ilegal di Indonesia turut memberikan dampak positif bagi industri yang patuh terhadap regulasi, termasuk Perseroan. 

Penertiban tersebut berpotensi menciptakan iklim persaingan yang lebih sehat, meningkatkan kepercayaan pasar, serta mendorong peralihan konsumsi ke produk legal dan bercukai resmi. 

“Kondisi ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan penjualan dan kinerja Perseroan pada tahun 2026,” sebutnya. 

Untuk mendukung target pertumbuhan tersebut, BEER telah menyiapkan rencana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk periode 2025–2026. Alokasi capex diarahkan untuk memperkuat kapasitas dan daya saing jangka panjang.

“Capex 2025–2026 akan diarahkan untuk peningkatan kapasitas produksi, perluasan fasilitas R&D, modernisasi pabrik melalui automasi, dan pengembangan produk baru,” ungkap Audy.

Pengembangan produk baru tersebut mencakup varian premium Cap Tikus, kategori RTD (Ready to Drink), low-calorie beverages, serta penyempurnaan lini unggulan seperti ANI Mapple.

Dari sisi pemasaran, BEER telah menyiapkan strategi khusus untuk memperkuat distribusi dan penetrasi pasar pada 2026. Program ini dilakukan secara bertahap dan terstruktur.

Program tersebut mencakup Distribution Expansion Initiative dengan target penambahan titik distribusi di wilayah tier-2 dan tier-3, penguatan kanal modern retail, HORECA, hingga e-commerce. Perseroan juga akan menjalankan kampanye terpadu untuk memperkuat portofolio unggulan serta pendekatan kolaboratif dengan mitra distributor.

Baca Juga: Pertamina Hulu Rokan (PHR) Genjot Produksi Minyak Lapangan Tua lewat Teknologi CEOR

Selanjutnya: Ditjen Pajak Perketat Status Pajak WNI di Luar Negeri

Menarik Dibaca: Harga Emas Mengukir Rekor All Time High di US$ 4.409 per troi ons

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×