Reporter: Leni Wandira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri petrokimia global tengah menghadapi tekanan berat akibat kondisi oversupply dan harga minyak yang tinggi. PT Lotte Chemical Titan Tbk (FPNI) pun tidak luput dari dampaknya.
Meski demikian, perseroan tetap optimistis bisa mempertahankan kinerja positif pada tahun 2025 melalui berbagai strategi efisiensi dan optimalisasi operasional.
Direktur Lotte Chemical Titan, Calvin Wiryapranata, menjelaskan bahwa kondisi industri petrokimia saat ini sangat menantang.
"Bisnis petrokimia ini sangat-sangat buruk karena faktor global. Beberapa tahun terakhir terjadi oversupply secara global, termasuk di regional,” ujar Calvin dalam paparan publik di jakarta, Jumat (20/6).
Ia mencontohkan, Tiongkok yang sebelumnya merupakan konsumen besar produk petrokimia global, kini telah membangun banyak pabrik baru sendiri dalam satu hingga dua tahun terakhir.
Baca Juga: Lotte Chemical dan ASC Jalin Kemitraan Demi Perkuat Industri Petrokimia
Akibatnya, permintaan impor dari negara lain seperti Korea, Thailand, hingga Indonesia mengalami penurunan signifikan. Kata dia, pada produk-produk dari negara lain yang tidak terserap di China, akhirnya masuk ke Indonesia dan menekan pasar domestik.
"Supply berlebih ini membuat harga produk ikut turun, sementara biaya bahan baku kami masih tinggi karena terkait langsung dengan harga minyak dunia,” jelasnya.
Menghadapi situasi ini, Lotte Chemical Titan menerapkan strategi komprehensif di berbagai lini, mulai dari manufaktur, finansial, hingga komersial.
Perseroan berfokus pada pengendalian biaya produksi, peningkatan efisiensi proses, serta menjaga operasi pabrik agar tetap stabil dan aman. Hal ini diharapkan bisa menjaga margin perusahaan meski harga jual produk mengalami tekanan.
Di sisi finansial, perusahaan melakukan efisiensi biaya operasional, memperkuat efektivitas kepatuhan, serta meningkatkan pengawasan dan kontrol terhadap aset-aset perusahaan.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan, Lotte Chemical Titan terus mengoptimalkan volume penjualan di pasar domestik, menjaga konsistensi ketersediaan persediaan, menawarkan harga yang kompetitif, dan meningkatkan pangsa pasar.
“Kami tetap berusaha mempertahankan pangsa pasar dan memaksimalkan penjualan terutama di pasar domestik,” pungkasnya.
Baca Juga: Arab Saudi Menjajaki Investasi, Lirik Industri Petrokimia Hingga Hilirisasi
Selanjutnya: Sebanyak 50 Travel Haji &Umrah,Wisata Halal Siap Hadir di BSI International Expo 2025
Menarik Dibaca: Promo Superindo Hari Ini Periode 20-22 Juni 2025, Beli 1 Gratis 1 Jamur Enoki
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News