kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Strategi Phapros (PEHA) Bidik Target Penjualan Dobel Digit pada 2022


Minggu, 28 Agustus 2022 / 15:05 WIB
Strategi Phapros (PEHA) Bidik Target Penjualan Dobel Digit pada 2022
ILUSTRASI. Fasilitas produksi PT Phapros Tbk (PEHA). Strategi Phapros (PEHA) bidik target penjualan dobel digit pada 2022.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten farmasi, PT Phapros Tbk (PEHA) berupaya terus meningkatkan kinerja bisnisnya pada semester kedua tahun ini. 

Pada semester I-2022, penjualan bersih PEHA tumbuh 21,29% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 565,50 miliar. Laba bersih PEHA juga naik 6,81% yoy menjadi Rp 11,13 miliar di periode yang sama. 

Mayoritas penjualan bersih PEHA di semester pertama lalu disumbangkan oleh segmen obat generik berlogo (OGB) sebesar Rp 298,29 miliar, ethical sebesar Rp 156,47 miliar, over the counter (OTC) sebesar Rp 100,49 miliar, dan toll-in sebesar Rp 10,23 miliar. 

Sekretaris Perusahaan Phapros Zahmilia Akbar mengatakan, pihaknya mengincar pertumbuhan dari sisi penjualan bersih di atas dobel digit hingga akhir tahun 2022. Target ini cukup realistis mengingat PEHA telah menerapkan beberapa strategi yang adaptif dengan kondisi ekonomi dan iklim industri terkini.

Baca Juga: Genjot Pemasaran Produk Hingga Pelosok, Phapros (PEHA) Gandeng Anugrah Argon Medica

“Ada pula penguatan inovasi yang kami lakukan, baik di sektor manufaktur, komersial, maupun sektor pendukung lainnya,” imbuh dia, Jumat (28/8). 

Selain itu, untuk mendongkrak kinerja, PEHA terus melakukan upaya perluasan jaringan distribusinya. Yang terbaru, pada Agustus 2022, PEHA menggandeng Anugrah Argon Medica (AAM) yang merupakan salah satu dari tiga besar distributor produk farmasi di Indonesia. 

Lewat kerja sama ini, PEHA ingin memperluas sebaran produk-produknya agar mudah didapatkan oleh masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau, baik karena keterbatasan jaringan rantai pasok, akses infrastruktur, maupun logistik. 

Manajemen PEHA memang tidak mengungkapkan nilai kerja sama tersebut. Terlepas dari itu, kolaborasi antara PEHA dan AAM bersifat strategis lantaran akan berdampak langsung pada peningkatan sebaran produk-produk anak usaha PT Kimia Farma Tbk tersebut.

“Dalam jangka waktu dekat hasil kerja sama ini akan terlihat, khususnya dari sisi pertumbuhan penjualan,” ujar Zahmilia. 

Baca Juga: Dorong Ekonomi Hijau, Phapros (PEHA) Konversi Energi Solar ke CNG

Sebelum menggandeng AAM, PEHA juga telah menjalin kerja sama distribusi dengan beberapa perusahaan besar. Misalnya, Kimia Farma Trading & Distribution dan Rajawali Nusindo. 

PEHA juga berencana merilis beberapa produk baru di sisa tahun ini, meski belum dijelaskan secara rinci. Salah satunya adalah produk alat kesehatan hasil hilirisasi riset produk dalam negeri yang berkaitan dengan bidang ortopedi alias cabang ilmu kedokteran mengenai pengobatan gangguan muskuloskeletal. 

Di samping itu, PEHA juga memiliki rencana untuk meluncurkan beberapa produk multivitamin, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. 

Baca Juga: Dorong Ekonomi Hijau, Phapros (PEHA) Konversi Energi Solar ke CNG

Asal tahu saja, PEHA memiliki produk obat jual bebas seperti Antimo, X-Gra, Livron B Plex, Noza, Becefort, dan lain-lain.

PEHA juga memiliki lini produk obat resep bermerek seperti Dextrofen, Diafac, Proinfark, Anemolat, dan lain sebagainya. Adapun contoh obat resep generik yang dijual PEHA antara lain Cetirizine, Amoxicillin, Chlorpromazine, Dexamethasone, dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×