kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Strategi TikTok Bidik Pertumbuhan UMKM Kuliner Melalui Food Fest 2025


Selasa, 07 Oktober 2025 / 20:35 WIB
Strategi TikTok Bidik Pertumbuhan UMKM Kuliner Melalui Food Fest 2025
ILUSTRASI. TikTok bidik pertumbuhan UMKM kuliner melalui Food Fest 2025.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform digital TikTok terus memperluas kontribusinya di sektor ekonomi kreatif dengan menggarap potensi industri kuliner nasional melalui penyelenggaraan TikTok Food Fest 2025.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi TikTok memperkuat ekosistem ekonomi digital berbasis komunitas, kreator, dan pelaku UMKM dengan mengusung pendekatan online-to-offline (O2O).

Ajang yang berlangsung 15 September hingga 15 Oktober 2025 secara online dan berpuncak di Hutan Kota GBK Jakarta pada 11–12 Oktober 2025 ini menjadi salah satu inisiatif terbesar TikTok untuk menjembatani dunia digital dengan aktivitas konsumsi nyata.

Baca Juga: Langkah-Langkah Cara Buat Video Review Makanan di TikTok Biar Meledak

Melalui festival ini, TikTok berupaya mengubah tren konten kuliner yang masif di platformnya menjadi peluang bisnis berkelanjutan bagi UMKM dan brand lokal.

“TikTok Food Fest adalah bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan sektor kuliner nasional melalui kolaborasi kreatif antara komunitas, kreator, dan pelaku usaha. Kami ingin menjadikan TikTok bukan hanya tempat berbagi inspirasi, tetapi juga platform yang menumbuhkan bisnis,” ujar Christopher Junaidi, Client Partnerships Solution Manager TikTok Indonesia, di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Dari Platform Konten ke Ekosistem Bisnis

Kuliner merupakan salah satu kategori konten terpopuler di TikTok Indonesia. Tagar seperti #Kuliner, #JajananTikTok, dan #KulinerIndonesia telah mengumpulkan lebih dari 5 juta unggahan dalam setahun terakhir.

Melihat potensi tersebut, TikTok mengintegrasikan berbagai solusi bisnis mulai dari layanan periklanan, interaksi kreator, hingga TikTok Shop by Tokopedia, untuk membangun jalur monetisasi yang lebih kuat di sektor makanan dan minuman.

Baca Juga: TikTok Food Fest 2025 Satukan UMKM, Brand dan Komunitas Pecinta Kuliner

Strategi ini sekaligus mempertegas peran TikTok sebagai platform pemberdayaan UMKM, terutama di sektor kuliner yang menjadi tulang punggung ekonomi kreatif nasional.

Tahun lalu, sektor makanan dan minuman menyumbang 42% terhadap PDB ekonomi kreatif, sementara UMKM berkontribusi 61% terhadap PDB nasional dan menyerap hampir 97% tenaga kerja.

“TikTok menjadi jembatan antara potensi kreatif dan peluang ekonomi. Kami ingin memastikan komunitas dan pelaku usaha bisa tumbuh bersama lewat pendekatan digital yang berdampak langsung,” tambah Christopher.

Kolaborasi Kreator dan UMKM Jadi Strategi Inti

TikTok mengandalkan model kolaborasi kreator–UMKM untuk memperkuat engagement sekaligus konversi bisnis.

Baca Juga: Konten Kuliner di TikTok Ramai, TikTok Food Fest 2025 Akan Hadir Kembali

Dalam kampanye Food Fest 2025, TikTok mempertemukan lebih dari 60 tenant kuliner dengan puluhan kreator yang berkolaborasi menciptakan menu dan konten bersama.

Salah satu pelaku usaha yang merasakan dampak nyata adalah Mercon Merah Putih (@merconmerahputih).

Brand makanan pedas ini memanfaatkan TikTok Ads, TikTok LIVE, dan TikTok Shop by Tokopedia sebagai kanal utama untuk memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.

“TikTok memberi kami dampak langsung dalam penjualan dan awareness merek. Dukungan komunitas membuat kami bisa terus tumbuh dan memberdayakan lebih banyak karyawan,” ujar Gracia Monica, Founder Mercon Merah Putih.

Selain UMKM, kreator seperti Sania Jeny Versari (@versansss) serta pasangan Kim & Dea (@kimdea) turut memperkuat identitas kuliner Indonesia di pasar digital global melalui konten autentik dan kolaboratif.

Baca Juga: Kementerian Komdigi Cabut Pembekuan Izin TikTok di Indonesia

Perkuat Strategi O2O di Indonesia

Melalui Food Fest 2025, TikTok menegaskan komitmennya untuk mengembangkan strategi O2O (online to offline) di Indonesia.

Pendekatan ini melanjutkan penguatan fitur e-commerce melalui integrasi TikTok Shop by Tokopedia, yang kini diperluas ke sektor food and beverage (F&B).

TikTok menilai sektor kuliner sebagai entry point strategis untuk memperluas ekosistem bisnisnya di Tanah Air.

Dengan menggabungkan hiburan, promosi digital, dan penjualan langsung, TikTok berupaya menciptakan nilai ekonomi baru bagi brand dan pelaku UMKM Indonesia.

“Kami ingin terus berinovasi agar konten di TikTok tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membuka peluang bisnis nyata di dunia offline,” tutur Christopher menegaskan.

Selanjutnya: Dapat Likuiditas dari Pemerintah, Bank Jatim Bakal Gunakan untuk Kredit Produktif

Menarik Dibaca: Rekomendasi Cushion Flawless dari Studio Tropik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×