Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi tidak setuju dengan pernyataan Menteri ESDM, Sudirman Said yang menyebut ada keterlibatan pihak ketiga di balik permainan Mafia Migas dalam kegiatan bisnis Pertamina Energy Trading Limited (Petral) anak usaha dari PT Pertamina (Persero).
Menurut Uchok, pernyataan itu mengindikasikan Sudirman ingin menjadikan pihak tersebut sebagai tumbal. "Sudirman mau jadikan dengan istilah pihak ketiga sebagai tumbal, supaya Pertamina dan pemerintah aman. Pihak ketiga nanti yang dikorbankan," kata Uchok, Senin (9/11).
Karena itu, menurut Uchok, Pertamina menggunakan jasa auditor asing seperti Kormadentha yang tidak kredibel, tidak jelas reputasinya dan mudah diintervensi. Hal ini memungkinkan untuk menghilangkan jejak pelaku mafia agar sulit diungkap.
"Auditor asing yang tidak kredibel, tidak jelas reputasinya, mudah diintervensi agar supaya jejaknya jangan ketahuan. Ada permainan dari mafia migas baru di sini," kata Uchok.
Untuk itu Uchok meminta Sudirman Said, membuka hasil audit sejelas-jelasnya. "Jangan sepotong-sepotong, kalau memang ada kerugian negara segera ditindak. Sehingga terungkap siapa dalang sebenarnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News