Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) melakukan serah terima Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop Kapasitas 10KWp kepada Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB pada Kamis (5/9) di Kampus ITB Bandung.
Direktur Utama SESM Zulfian Mirza bilang, serah terima ini merupakan bagian dari kerja sama kedua belah pihak dengan dalam rangka kegiatan Research and Development pada bidang Solar Module dan Energy Intermittent.
Lebih jauh Zulfian mengungkapkan, penyerahan PLTS rooftop dan kerja sama ini sendiri diharapkan bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan mendorong pemanfaatan potensi Energi Baru Terbarukan (ETB) di Indonesia.
"Kita berharap dengan bentuk kerja sama ini bisa menggugah mahasiswa terlebih pada dosen peneliti dari prodi metalurgi untuk lebih melihat lebih dalam potensi EBT yang ada di Indonesia” ujar Zulfian dalam siaran pers di kutip Jumat (6/9).
Baca Juga: Sumber Energi Sukses Makmur (SESM) ekspansi ke bisnis energi terbarukan
Zulfian lebih jauh berharap lewat kerja sama ini, kedua belah pihak bisa bersama mendukung kebutuhan energi bersih Indonesia di masa depan.
Penyerahan PLTS sendiri ditandai dengan penggantinya pita dan penandatanganan berita serah terima acara serta prasasti oleh Zulfian dan dan Prof. Sri Widiyantoro, M.sc., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.
Sri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas penyerahan PLTS tersebut dan kerjasama yang telah terjalin sejauh ini. Pihaknya pun berharap langkah SESM dalam mendukung sinergi dengan dunia akademi bisa diikuti juga oleh perusahaan lain.
SESM dan FTTM - ITB sendiri melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement pada April lalu, menandai sinergi universitas dengan pelaku industri energi baru terbarukan.
Zulfian menjelaskan, langkah ini sebagai bagian dari kontribusi perseroan mendukung program pemerintah yang hendak meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi nasional.
"SESM bersama dengan ITB, mendukung program pemerintah lewat pengembangan teknologi PLTS ini," ujar Zulfian.
Baca Juga: Ridwan Kamil posting desain Kampus ITB Cirebon, netizen: Kenapa gak namanya ITC?
Sementara sebagai pelaku industri, SESM sendiri mengaku tengah mengembangkan proyek PLTS di Indonesia yang salah satu aplikasinya dapat memanfaatkan lahan bekas tambang yang tidak produktif sebagai area operasinya.