kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahap pertama, Bulog impor beras 50.000 ton


Senin, 21 Juli 2014 / 17:33 WIB
Tahap pertama, Bulog impor beras 50.000 ton
ILUSTRASI. Pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi sentimen RDG BI. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU


Reporter: Handoyo | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Badan Urusan Logistik (Bulog) akan merealisasikan impor beras tahap pertama sebesar 50.000 ton pada bulan Juli-Agustus. Jumlah tersebut merupakan bagian dari penugasan yang diberikan pemerintah kepada Bulog untuk menjaga stok beras sebanyak 2 juta ton.

Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Bulog, mengatakan, beras impor yang masuk tersebut didatangkan dari Vietnam. "Harga (Vietnam) lebih kompetitif, Thailand belum terbuka karena masalah politik dalam negerinya," kata Sutarto, Senin (21/7).

Beras yang diimpor Bulog tersebut adalah jenis medium dan premium. Tingkat kepecahannya adalah 15% dan 5%. Sutarto menambahkan, impor beras yang dilakukan oleh Bulog tersebut harus memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan beras dalam negeri.

Menurut Sutarto, beras yang diimpor untuk tahap pertama tersebut tidak terlalu signifikan jumlahnya. Asal tahu saja, kebutuhan beras dalam negeri sendiri mencapai 2,6 juta ton setiap bulannya. "Sebenarnya tidak ada artinya," kata Sutarto.

Sutarto bilang, impor beras yang dilakukan Bulog tersebut akan didasarkan pada kondisi di dalam negeri. Artinya, bila jumlah impor beras yang dilakukan ditahap pertama sudah memenuhi kebutuhan maka impor tahap selanjutnya tidak akan dilakukan. Demikian sebaliknya. "Penyerapan lokal masih dan tetap diprioritaskan," ujar Sutarto.

Sekedar gambaran saja, hingga saat ini stok beras yang ada di gudang-gudang milik Bulog sebanyak 1,89 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×