kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun depan, pemerintah bangun 120.776 SR jargas di 21 Kabupaten/Kota


Jumat, 04 Desember 2020 / 14:34 WIB
Tahun depan, pemerintah bangun 120.776 SR jargas di 21 Kabupaten/Kota
ILUSTRASI. Jariangan gas


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sementara untuk tahun 2020, dari target awal 127.864 SR, realisasinya mencapai 135.286 SR di 23 kabupaten/kota. Penambahan sebanyak hampir 6% ini karena adanya permintaan dari Pemda. "Peningkatan jumlah SR di beberapa daerah karena permintaan penambahan output oleh Pemda dan tersedianya anggaran, sehingga realisasinya naik hampir 6%," papar Wahyudi.

Dia juga menjelaskan target pembangunan jargas dalam RPJMN sebesar 4 juta SR pada tahun 2024. Di sisi lain, hingga 2019 baru terbangun 400.269 sambungan rumah (SR) di 17 provinsi yang tersebar di 49 kabupaten/kota. Agar target 4 juta SR dapat tercapai, Pemerintah menyiapkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Pemerintah mengharapkan adanya dukungan stakeholder agar pembangunan dapat berjalan sesuai rencana. Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan jargas, antara lain pipa jargas melewati atau crossing dengan jalan, pipa melewati dan crossing dengan rel kereta api, sungai dan jembatan. Selain itu, pipa jargas berdampingan dengan utilitas lain seperti pipa PDAM, jaringan listrik dan telekomunikasi.

Baca Juga: Bakal bangun pabrik petrokimia, ini dua lokasi yang diincar Pupuk Indonesia

"Tantangan lainnya, fasilitas jargas membutuhkan lahan untuk penempatan regulator sector (RS) dan Metering Regulator System (MRS)," imbuh Wahyudi.

Jargas merupakan salah satu proyek strategis nasional yang bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah.

"Keuntungan menggunakan jargas adalah harganya lebih murah dibanding LPG, emisi yang dihasilkan lebih ramah lingkungan dan tersedia setiap saat, sehingga tidak perlu keluar rumah mencari LPG dan kayu bakar," pungkas Wahyudi.

Selanjutnya: Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) direkomendasikan beli, berikut alasannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×