kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Tahun depan PT Pos buka layanan berbasis online


Selasa, 10 Desember 2013 / 13:52 WIB
Tahun depan PT Pos buka layanan berbasis online
ILUSTRASI. 5 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Hernia


Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA.  Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan mendukung PT Pos mengembangkan program Clearing House. Dukungan Dahlan ini sejalan dengan maraknya perkembangan bisnis yang berbasis online.

Dengan adanya program Clearing House ini, maka Kantor Pos akan menjadi sebuah lembaga keuangan yang menyelenggarakan clearing dan layanan penyelesaiaan transaksi baik dari segi keuangan ataupun komoditas untuk perdagangan online atau e-commerce.

"Bisnis online, saya lagi merancang akhir tahun ini mudah-mudahan selesai. Nanti Kantor Pos berubah menjadi clearing house. Kalau di negara-negara maju harus punya clearing house," tutur Dahlan Selasa (10/12) di Jakarta.

Dahlan mengungkapkan, kantor pos saat ini perlahan-lahan sudah mulai kehilangan bisnis utamanya sebagai penyedia jasa pengiriman karena kalah bersaing oleh kemajuan teknologi berbasis online.

Kemajuan teknologi itu, antara lain, semakin banyaknya sarana komunikasi melalui teknologi seperti short message service (SMS) dan kemajuan teknologi lainnya.

Untuk mengatasi persaingan itu, PT Pos merancang sebuah program Clearing House, yang nantinya, pebisnis usaha online dapat mengirim barang ke kantor pos, begitu juga konsumen yang ingin membeli barang tersebut dapat mengirim uang ke kantor pos, sehingga keterpercayaan terjamin.

"Misal anda mau jualan lewat online atau lewat e-commerce. Anda enggak mungkin kirim barang kalau orang yang pesan tidak kirim uang. Pemilik uang kan juga tidak mau kirim uang, kalau barangnya tidak pasti. Nah, dengan adanya program clearing house, kejadian seperti itu tidak ada lagi," jelas Dahlan.

Dahlan memahami, dalam praktik di dunia bisnis online, terkadang orang tidak tertarik membeli produk yang dijual akibat takut ditipu penjual.Itu sebabnya, demi menjaga kepercayaan konsumen maka clearing house sangat diperlukan.

"Kalau barang anda hilang bisa tuntut kantor pos. Clearing house akan maju, tak perlu ambil tapi telepon saja kantor pos nanti kantor pos yang antar," beber Dahlan.

Program Clearing House ini direncanakan akan mulai dijalankan pada awal tahun 2014 mendatang. "Saya minta tahun ini selesai programnya, tahun depan jalan," tegasnya. 

Dahlan menyakini bahwa, dengan adanya program ini akan membawa Indonesia lebih maju lagi seperti negera-negara maju lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×